KAI Daop 8 Surabaya Audiensi dengan Wali Kota Malang Bahas Revitalisasi Stasiun Malang

CITILIVE – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melakukan audiensi dengan Wali Kota Malang untuk membahas rencana revitalisasi Stasiun Malang. Pertemuan strategis ini digelar pada Rabu (24/7) di Kantor Wali Kota Malang dan dipimpin langsung oleh EVP Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo.
Dalam audiensi tersebut, KAI menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan fasilitas Stasiun Malang sebagai simpul transportasi utama di selatan Jawa Timur.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara KAI dan Pemkot Malang. Revitalisasi Stasiun Malang kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi pengguna jasa,” ujar Wisnu Pramudyo.
Wisnu menjelaskan bahwa Stasiun Malang merupakan salah satu stasiun dengan volume penumpang tertinggi di wilayah Daop 8, sehingga pengembangan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak. Revitalisasi yang direncanakan mencakup penataan fasilitas penumpang, peremajaan area layanan, serta integrasi kawasan stasiun dengan transportasi kota.
“Kami ingin menghadirkan stasiun yang tidak hanya fungsional sebagai simpul transportasi, tetapi juga menjadi ikon kebanggaan warga Malang,” tambahnya.
Audiensi turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkot Malang, termasuk Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Kasatpol PP. Para pejabat tersebut memberikan berbagai masukan teknis terkait pelaksanaan revitalisasi, terutama mengenai penataan kawasan sekitar stasiun.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menyambut positif rencana tersebut. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, pelibatan ahli cagar budaya, serta penataan lalu lintas di sekitar stasiun sebagai bagian integral dari proses revitalisasi.
“Saya mengapresiasi langkah KAI untuk meningkatkan kualitas layanan. Namun kami juga mengingatkan pentingnya menjaga nilai historis bangunan Stasiun Malang, serta mengutamakan kepentingan dan kenyamanan masyarakat dalam proses pengembangannya,” kata Wahyu.
Pemerintah Kota Malang, lanjutnya, siap mendukung penuh revitalisasi ini selama dilakukan dengan prinsip keterbukaan dan kolaborasi yang kuat.
KAI Daop 8 optimistis bahwa revitalisasi Stasiun Malang akan menjadi bagian dari transformasi layanan perkeretaapian di Jawa Timur, sekaligus memperkuat peran transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung mobilitas masyarakat.
“Kami berkomitmen menjadikan Stasiun Malang sebagai ikon layanan publik yang aman, nyaman, dan membanggakan,” pungkas Wisnu Pramudyo. (Ab)