Kabupaten Malang Siapkan Migran Center untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran

CITILIVE – Pemerintah Kabupaten Malang bersama Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) berencana membentuk Migran Center sebagai pusat layanan terpadu untuk pekerja migran. Rencana ini muncul dalam kunjungan kerja Deputi I Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, yang diterima langsung Wakil Bupati Malang, Dra. Hj. Latifah Shohib, di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (20/8/2025).

Wakil Bupati Latifah Shohib menyambut baik rencana tersebut. Ia menyebut keberadaan Migran Center akan menjadi jawaban atas kebutuhan pekerja migran terhadap layanan yang lebih komprehensif, mulai dari informasi, pendampingan, hingga advokasi hukum. “Pekerja migran perlu mendapat perlindungan sejak awal proses keberangkatan hingga kembali ke tanah air. Dengan Migran Center, layanan ini bisa lebih terintegrasi,” ujar Latifah.

Kabupaten Malang selama ini dikenal sebagai salah satu basis terbesar pekerja migran di Indonesia. Kontribusi tenaga kerja asal Malang yang bekerja di luar negeri terbilang signifikan, baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional. Banyak di antaranya bekerja di sektor formal maupun informal di berbagai negara tujuan. Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah bersama pemerintah pusat untuk memperkuat sistem perlindungan. Migran Center nantinya akan difokuskan sebagai pusat layanan terpadu, mencakup pendataan, pembekalan sebelum keberangkatan, hingga layanan konseling bagi keluarga pekerja migran.

Leontinus Alpha Edison menegaskan, pemerintah pusat mendukung penuh pembentukan Migran Center di Kabupaten Malang mengingat tingginya jumlah pekerja migran dari wilayah ini. Dengan adanya layanan tersebut, diharapkan tidak ada lagi pekerja migran yang berangkat tanpa perlindungan hukum yang jelas. “Sinergi antara pusat dan daerah akan semakin penting, agar perlindungan pekerja migran benar-benar berjalan efektif,” kata Leontinus.

Migran Center diharapkan dapat menjadi model layanan perlindungan pekerja migran yang bisa direplikasi di daerah lain dengan kontribusi tenaga kerja signifikan. (Ab)