Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
23/10/2025
CITILIVE

Jembatan PSMTI KDKD Polehan Diresmikan, Buka Akses Pendidikan dan Ekonomi Warga

rifamahmudah
  • Oktober 23, 2025
  • 2 min read
Jembatan PSMTI KDKD Polehan Diresmikan, Buka Akses Pendidikan dan Ekonomi Warga

CITILIVE, MALANG – Pemerintah Kota Malang meresmikan Jembatan Gantung PSMTI KDKD Polehan yang menghubungkan Kelurahan Kedungkandang dan Kelurahan Polehan, Kamis (23/10/2025). Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, disaksikan ratusan warga, tokoh masyarakat, dan perwakilan lembaga sosial yang terlibat dalam pembangunan.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Metro ini menjadi hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Malang, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), dan Vertical Rescue Indonesia (VRI). Infrastruktur ini diharapkan menjadi solusi akses warga menuju sekolah dan aktivitas ekonomi harian, sekaligus simbol gotong royong lintas komunitas.

“Jembatan ini bukan sekadar penghubung dua wilayah, tetapi juga jembatan sosial yang membuka kesempatan pendidikan dan ekonomi bagi warga,” ujar Wali Kota Wahyu Hidayat dalam sambutannya.

Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga fasilitas umum tersebut agar aman digunakan. Mengingat jembatan bersifat gantung, warga diimbau mematuhi aturan pemakaian untuk keselamatan bersama.

“Saya minta Camat, Lurah, dan para Ketua RW-RT ikut mengawasi penggunaannya. Jembatan ini milik bersama, jadi tanggung jawab menjaganya juga milik bersama,” tambahnya.

Pemkot Malang berencana menjadikan jembatan ini sebagai jembatan permanen dalam jangka panjang. Saat ini, Dinas PUPR tengah meninjau akses jalan menuju jembatan yang dinilai terlalu curam dan berpotensi berbahaya bagi pejalan kaki, terutama anak sekolah.

“Sudah saya minta Dinas PUPR membuat akses jalan yang lebih aman, dengan model trap dan penghalang agar tidak licin,” jelas Wahyu. Ia juga memastikan pemeliharaan rutin akan dilakukan dengan melibatkan RW setempat dan bantuan dana program Rp50 juta per RT dari Pemkot bila diperlukan.

Ketua Dewan Pembina VRI sekaligus pejabat Kantor Staf Presiden, AM Putranto, menyebut jembatan ini sebagai proyek ke-221 yang telah dibangun tim VRI di berbagai daerah. Pihaknya menargetkan 1.000 jembatan kemanusiaan di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Minat Bersepeda Masyarakat Meningkat

“Pembangunan ini murni sosial, tidak ada muatan politik. Kami ingin membuka akses warga untuk pendidikan dan ekonomi,” tegas Putranto. Ia menambahkan, jembatan serupa juga dibangun di Nias, Palembang, Sulawesi Utara, dan Riau.

Dengan kehadiran jembatan PSMTI KDKD Polehan, waktu tempuh warga dua kelurahan yang sebelumnya berjam-jam kini hanya sekitar sepuluh menit. Infrastruktur ini diharapkan menjadi simbol harapan baru bagi warga Kota Malang untuk bergerak maju bersama. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *