Jelang Penilaian Adipura, Wali Kota Malang Genjot Pengolahan Sampah dan Perbaikan Ruang Publik
CITILIVE – Pemerintah Kota Malang terus memperkuat upaya pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah dan memperbaiki kualitas ruang publik. Langkah ini dilakukan menjelang penilaian Adipura, penghargaan bergengsi untuk kota-kota dengan pengelolaan lingkungan terbaik di Indonesia. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Drs. Gamaliel Raymond Matondang, MAP, menyebutkan bahwa volume sampah di Kota Malang mencapai 700 hingga 1.000 ton per hari, sementara kapasitas pengolahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) saat ini baru mampu menampung sekitar 500 ton.
“Ini menjadi tantangan besar karena Kota Malang adalah kota pendidikan, dengan populasi mahasiswa yang besar, dan aktivitas perkotaan yang dinamis. Sampah terus meningkat tiap hari,” ujar Gamaliel saat ditemui, sabtu (2/8). Mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Malang tengah mendorong sejumlah inovasi, mulai dari peningkatan teknologi pengolahan sampah, penataan taman kota, hingga perbaikan sistem manajemen lingkungan di tingkat RT dan RW.
Tak hanya itu, DLH juga memperluas kerja sama lintas sektor, termasuk menggandeng dunia usaha. Salah satu bentuk sinergi terbaru adalah kerja sama dengan Bank Jatim dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk revitalisasi Alun-Alun Kota Malang. “Perbaikan Alun-Alun dilakukan agar wajah kota lebih tertata, dan masyarakat punya ruang publik yang nyaman. Ini menjadi bagian penting dari penilaian Adipura juga,” tambahnya. Sejumlah titik strategis di kota, termasuk taman, ruas jalan utama, dan saluran air, telah mulai dibersihkan secara masif oleh tim gabungan dari DLH, perangkat kelurahan, hingga masyarakat. Upaya ini akan terus digencarkan dalam beberapa minggu ke depan.
Pemerintah juga mengimbau partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti memilah sampah dari rumah dan tidak membuang sampah sembarangan. “Persiapan Adipura ini bukan semata soal penghargaan. Ini komitmen bersama untuk menjadikan Malang kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tegas Gamaliel. (Ab)
