Jelang Imlek, Ratusan Patung di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang Dibersihkan
CITILIVE – Ratusan patung dewa-dewi di Klenteng Eng An Kiong di Jalan Martadinata, Kota Malang, Jawa Timur, terlihat sedang dibersihkan, Senin (16/1/2023).
Kegiatan itu merupakan persiapan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2023 mendatang.
Wakil Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Malang, Herman Subianto mengatakan, kegiatan pencucian ratusan patung itu melibatkan umat Tri Dharma, yakni Konghucu, Tao, dan Budha.
Pembersihan patung rutin dilakukan setiap tahun menjelang Imlek.
Selain itu, persiapan perayaan Imlek juga dilakukan dengan membersihkan altar di sekitar tempat sembahyang. Persiapan dilakukan selama tiga hari ke depan.
“Patungnya kita turunkan dan dibersihkan sama air kembang, hampir ratusan patung dibersihkan, satu dewa kadang ada lima patung,” kata Herman, Senin.
Menurut Herman, umat percaya para dewa akan kembali ke bumi dan memberkati semua umat setelah dilakukan pencucian patung-patung tersebut.
“Ini hanya istilah bagi kita, kita mempercayai bahwa dewa-dewi itu hanya ke atas, tidak pulang ke kahyangan, nanti akan kembali ke kita-kita,” katanya.
Di Klenteng Eng An Kiong terdapat patung tertua, yakni Hok Tek Cing Sien atau Dewa Bumi. Patung itu sudah ada sejak 1825 dan terbuat dari kayu.
Menurutnya, dewa tersebut merupakan yang tertua atau berumur sekitar 3.000 tahun dan dikenal sebagai sosok yang bijaksana.
“Dewa bumi ini juga menjaga keselamatan, jadi kita semua bisa terhindar dari malapetaka penyakit-penyakit,” katanya.
Selain itu, persiapan juga dilakukan dengan membersihkan ruangan, mengganti lilin hingga lampion. Pengecatan ulang atap dan sejumlah ornamen di klenteng juga dilakukan.
“Kita bersih-bersih, seperti mengganti lampion dan lain-lain hingga puncak tahun baru Imlek nanti tanggal 22 Januari,” kata Ketua Umum Klenteng Eng An Kiong, Rudy Phan.
Sementara untuk sembahyang akan kembali dibebaskan atau tidak ada batasan umat berkunjung, mengingat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut.
“Meski sudah dibebaskan sekarang, kami tetap menganjurkan penerapan protokol kesehatan pandemi Covid-19, terutama penggunaan masker,” katanya.