Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/06/2025
CITILIVE

Jelang Iduladha, Penjualan Kambing Kurban di Malang Raya Anjlok hingga 40 Persen

rifamahmudah
  • Juni 4, 2025
  • 2 min read
Jelang Iduladha, Penjualan Kambing Kurban di Malang Raya Anjlok hingga 40 Persen

CITILIVE — Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, tren penjualan kambing kurban di wilayah Malang Raya menunjukkan penurunan drastis. Para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli yang berdampak langsung pada omzet mereka. Di Kota Batu dan wilayah Kota Malang, penurunan penjualan mencapai hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di lapak penjualan kambing di Jalan Sultan Agung, Kota Batu, Kabul, seorang pedagang kambing kurban, mengaku penjualannya tahun ini menurun tajam. “Saya mulai jualan sejak 20 Mei. Tahun lalu dalam dua minggu bisa habis 50 ekor. Tapi sampai hari ini baru terjual 30 ekor. Penurunan sekitar 40 persen,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (4/6).

Hal serupa juga dirasakan oleh Solehudin, pedagang kambing di wilayah Sukun, Kota Malang. Ia menyebutkan bahwa penjualan tahun ini jauh dari ekspektasi. “Biasanya sudah mulai ramai satu minggu sebelum lebaran haji. Tapi tahun ini lesu. Dari 60 ekor yang saya siapkan, baru laku 28 ekor,” ungkapnya.

Menurut para pedagang, turunnya penjualan kambing kurban tahun ini disebabkan oleh dua faktor utama: daya beli masyarakat yang melemah dan tren kurban patungan sapi yang kian diminati. “Banyak yang bilang sekarang lebih praktis dan ekonomis kalau patungan sapi. Kalau satu kambing bisa sampai Rp 4 juta ke atas, patungan sapi hanya keluar sekitar Rp 2 juta saja per orang,” ujar Solehudin.

Kambing yang dijual para pedagang umumnya merupakan kambing Jawa dengan rentang harga antara Rp 3 juta hingga Rp 10 juta, tergantung ukuran dan kondisi fisik. Kabul menjelaskan sebagian kambingnya berasal dari ternaknya sendiri dan sebagian lagi didatangkan dari peternak di Blitar.

Keduanya menegaskan bahwa seluruh kambing yang mereka jual telah memenuhi syarat sah sebagai hewan kurban, seperti cukup umur (minimal satu tahun) dan kondisi fisik yang sehat. “Semua kambing yang dijual sudah diperiksa. Umur cukup, tidak cacat, sehat dan layak untuk dikurbankan,” kata Kabul.

Baca Juga:  DPRD Kota Malang Telah Ketuk Palu Perubahan RPJMD, Begini Keterangannya

Meski penjualan menurun, para pedagang masih berharap akan terjadi peningkatan permintaan di detik-detik terakhir menjelang Hari Raya Iduladha, yang diperkirakan jatuh pada Senin, 10 Juni 2025.“Saya masih optimis ada yang beli di H-1 atau bahkan subuh sebelum shalat Iduladha,” harap Solehudin. Penurunan ini menjadi perhatian tersendiri, mengingat Iduladha biasanya menjadi momentum utama pedagang kambing lokal meraih pendapatan besar dalam setahun. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *