Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
CITILIVE

Jelang Idul Adha, 4.000 Hewan Kurban di Kota Malang Diperiksa Ketat: PMK dan LSD Nihil

rifamahmudah
  • Juni 4, 2025
  • 2 min read
Jelang Idul Adha, 4.000 Hewan Kurban di Kota Malang Diperiksa Ketat: PMK dan LSD Nihil

CITILIVE – Pemerintah Kota Malang memperketat pengawasan terhadap ribuan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan), pemkot telah memeriksa sedikitnya 4.176 hewan ternak di 95 titik penjualan yang tersebar di lima kecamatan.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD). “Alhamdulillah semua hewan yang masuk ke Kota Malang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, baik ante-mortem maupun post-mortem,” ujar Slamet, Selasa (3/6).

Dari jumlah tersebut, tercatat 267 ekor sapi, 3.678 kambing, dan 231 domba telah diperiksa oleh tim terpadu yang melibatkan lebih dari 800 personel. Mereka terdiri atas petugas dinas, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Brawijaya, serta siswa sekolah peternakan.

“Sekitar 500 mahasiswa kedokteran hewan, 250 mahasiswa peternakan, dan 63 siswa telah kami libatkan langsung dalam proses ini. Ini bagian dari sinergi akademik dan pemda dalam menjamin kelayakan hewan kurban,” jelasnya.

Lowokwaru Jadi Titik Tertinggi Penjualan

Dari data lapangan, Kecamatan Lowokwaru tercatat sebagai wilayah dengan distribusi hewan kurban terbanyak, yaitu 123 sapi, 925 kambing, dan 115 domba yang tersebar di 23 titik penjualan. Disusul oleh Kedungkandang dan Sukun. Sementara itu, Kecamatan Klojen memiliki jumlah penjualan paling sedikit, tanpa adanya sapi maupun domba.

Selain fokus pada kondisi kesehatan hewan, Pemkot Malang juga memastikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. “Kebersihan, ventilasi udara, dan upaya pencegahan penularan penyakit melalui vektor seperti nyamuk menjadi perhatian utama kami,” tegas Slamet.

Vaksinasi dan Pengawasan Berlapis

Dinas juga telah melakukan vaksinasi terhadap ratusan hewan sejak awal tahun. “Setidaknya 600 dosis vaksin PMK sudah kami berikan. Kami juga telah menyuntikkan vaksin booster untuk memperkuat imunitas,” lanjutnya.

Baca Juga:  Arema FC Ajukan Audiensi dengan Pemkot Blitar Terkait Stadion Soepriadi

Hasil pemeriksaan sejauh ini menunjukkan bahwa hewan ternak di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing dinyatakan sehat, sementara data dari wilayah lain masih dalam proses finalisasi.

Masyarakat Diimbau Beli dari Penjual Resmi

Untuk menghindari risiko konsumsi daging yang tidak layak, Pemkot Malang mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban di titik-titik yang telah mendapatkan pengawasan dari Dispangtan.

“Kami mengingatkan masyarakat agar membeli hewan kurban di tempat resmi dan bukan di pinggir jalan yang belum jelas pengawasannya. Ini demi keamanan bersama, terutama menjelang hari H penyembelihan,” pungkas Slamet. (Ab)