Jelang 1 Muharram, Harga Pangan di Pasar Tradisional Kota Malang Relatif Stabil

CITILIVE — Menjelang peringatan 1 Muharram 1447 Hijriah, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kota Malang terpantau stabil. Meski ada sedikit kenaikan pada komoditas cabai dan bawang putih, lonjakan harga secara umum tidak terjadi dan stok masih tersedia.Hasil pemantauan di Pasar Rakyat Bareng dan Pasar Rakyat Mergan pada Kamis (26/6/2025) menunjukkan bahwa fluktuasi harga masih dalam batas wajar. Beberapa pedagang menyebut harga cabai rawit naik dari Rp42.000 menjadi Rp48.000 per kilogram, sedangkan bawang putih dari Rp34.000 menjadi Rp37.000 per kilogram.
“Naik sedikit, tapi pembeli masih bisa terima. Tidak seperti waktu Lebaran kemarin,” ujar Siti Aminah, pedagang sembako di Pasar Mergan. Pemantauan ini dilakukan oleh tim gabungan dari Pemerintah Kota Malang, Polresta, dan DPRD setempat sebagai bagian dari pengawasan terhadap distribusi dan stabilitas harga bahan pangan di pasar rakyat.
Distribusi Minyakita Terkendala
Meski stok mayoritas bahan pokok aman, keluhan muncul dari sejumlah pedagang terkait kosongnya Minyakita dalam beberapa hari terakhir. Salah satu pedagang di Pasar Bareng, Wahyu Santoso, menyebut bahwa pasokan minyak subsidi itu sudah tidak masuk sejak awal pekan. “Biasanya ada dua dus per minggu. Tapi sekarang sudah empat hari tidak datang. Katanya dari distributornya yang telat kirim,” ujarnya.
Pihak pemerintah menyatakan akan segera menindaklanjuti keterlambatan distribusi tersebut, mengingat Minyakita menjadi salah satu produk paling dicari oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Suara Pedagang dan Pembeli: Harap Harga Tetap Terkendali
Selain memantau harga, tim gabungan juga berdialog langsung dengan para pedagang dan pembeli. Sejumlah warga berharap pemerintah bisa menjaga pasokan bahan pokok tetap lancar, terutama menjelang peringatan hari besar keagamaan. “Kalau bisa harga jangan sampai naik banyak, apalagi awal bulan depan kebutuhan sekolah juga mulai. Susah kalau semuanya naik,” kata Tri Wahyuni, warga Tlogomas yang tengah berbelanja. Secara umum, kondisi pasar tradisional di Kota Malang dinilai masih kondusif dan terkendali. Tidak ditemukan penimbunan atau kekosongan barang pokok secara masif. Dengan pengawasan berkala dan respons cepat terhadap distribusi, diharapkan masyarakat dapat menyambut tahun baru Hijriah dalam kondisi ekonomi yang tetap aman dan terjangkau.