Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
02/07/2025
CITILIVE

IPSI Jatim Jadikan Porprov IX 2025 Ajang Seleksi Atlet Silat Menuju PON 2028

rifamahmudah
  • Juli 1, 2025
  • 2 min read
IPSI Jatim Jadikan Porprov IX 2025 Ajang Seleksi Atlet Silat Menuju PON 2028

CITILIVE – Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX tahun 2025 tidak hanya menjadi panggung kompetisi antardaerah, namun juga menjadi sarana strategis bagi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur untuk menjaring atlet-atlet potensial menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. Ketua Umum IPSI Jawa Timur, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan bahwa Porprov kali ini dimanfaatkan secara serius sebagai ajang seleksi awal bagi para pesilat muda terbaik dari seluruh penjuru Jawa Timur. “Ajang Porprov Jatim ini kami gunakan untuk menyeleksi atlet yang betul-betul punya potensi dan bisa disiapkan sejak dini untuk kepentingan PON 2028,” kata Bambang Haryo saat membuka pertandingan cabor pencak silat Porprov IX Jatim di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (30/6/2025).

Menurutnya, pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan Jawa Timur yang selama ini konsisten menyumbangkan medali di ajang nasional. Oleh sebab itu, regenerasi atlet harus dilakukan secara berjenjang dan terencana sejak sekarang.Sebanyak 515 pesilat dari 36 kabupaten/kota se-Jawa Timur tercatat ambil bagian dalam cabor pencak silat Porprov IX.

Jumlah ini menunjukkan animo dan potensi yang sangat besar untuk dibina dan dikembangkan lebih lanjut. Meski belum mengungkap jumlah pasti atlet yang akan direkrut ke dalam program persiapan PON, Bambang menyatakan proses seleksi akan dilakukan secara ketat dan objektif. “Kami tidak akan menentukan kuota tertentu, tapi siapa pun yang menunjukkan kemampuan dan potensi terbaik akan kami pantau secara serius untuk pembinaan lanjutan,” tegas politisi yang juga anggota Komisi VII DPR RI itu.

Selain untuk kepentingan jangka panjang menuju PON, Bambang juga menyebut bahwa Porprov menjadi ruang penting bagi pembinaan usia muda dan memperluas stok atlet pencak silat di tingkat daerah. “Kami ingin memastikan bahwa pembinaan tidak putus. Harus ada kesinambungan, regenerasi, dan semangat juang yang terus tumbuh di kalangan pesilat muda,” imbuhnya. Dengan sistem pertandingan yang berlangsung selama sepekan penuh di venue UIN Maliki Malang, IPSI Jatim berharap dapat memetakan kekuatan, potensi, serta kebutuhan penguatan pembinaan pencak silat di masa mendatang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *