Ini Dia, Pemenang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang Tahun 2023

CITILIVE – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengeluarkan Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang Nomor 188/19/35.73.413/2023 tentang Penetapan Pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang Tahun 2023.
Keputusan tersebut berisi daftar pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang Tahun 2023 yang ditetapkan pada 26 April 2023.
Berikut daftar pemenang untuk Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang Tahun 2023
I. Bidang Pendidikan
Pemenang I : Kirana Aisyah Larasati
Pemenang II : Diah Budiarti
Pemenang III : Muhammad Mukhriz Zakaria
II. Bidang Pangan
Pemenang I : Lia Ujung Tri Utama
Pemenang II : Joanito Rurando
Pemenang III : Randika Alfianti Rachma Cahyani
III. Bidang Agama, Sosial, dan Budaya
Pemenang I : Salamatul Hifdiyah
Pemenang II : Riza Agung Pribadi
Pemenang III : Nafi Satul Fuadhah
IV. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Pariwisata
Pemenang I : Hafizhah Hikma Maulana
Pemenang II : Vina Nur Laili
Pemenang III : Mochamad Rizal Rosyadi
V. Bidang Inovasi Teknologi
Pemenang I : Arifiah Putri
Pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar:
- Juara 1 untuk masing-masing bidang mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 4.500.000,00
- Juara II untuk masing-masing bidang mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 3.500.000,00
- Juara III untuk masing-masing bidang mendapatkan hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,00
Pemenang Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang akan didaftarkan di tingkat provinsi untuk mengikuti seleksi tingkat nasional.
Sebagai informasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menyelenggarakan pemilihan Pemuda Pelopor Nasional tahun 2023.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan potensi pemuda dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah secara konsisten agar hasilnya bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta diakui oleh pelbagai pihak dan pemerintah.
Pelaksanaan seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang sendiri dimulai dengan pendaftaran peserta sejak 22 Februari hingga 12 April 2023.
Salah satu peserta dari SMAN 1 Kota Malang menyatakan bahwa dirinya mengikuti event ini karena memiliki ketertarikan pada bidang agama, sosial, budaya, yakni komunitas nirlaba yang bernama “Disabilitas Sahabat Indonesia”.
Komunitas ini berdiri sejak tahun 2021 dan hadir demi mewujudkan inklusi dan meningkatkan kesehatan mental para penyandang disabilitas.
Dengan pengalamannya dalam menjalankan komunitas Disabilitas Sahabat Indonesia yang diinisiasi oleh dirinya bersama dengan empat orang temannya.
“Harapan kami dengan adanya acara seperti semoga program kami dapat difasilitasi dan diantarkan untuk bermitra dengan yayasan disabilitas yang ada di Kota Malang, sehingga dapat berpartisipasi dengan lebih aktif lagi”, ujar salah satu peserta dari SMAN 1 Malang tersebut yang mengikuti program ini untuk pertama kalinya.
Salah satu juri Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang menjabarkan proses seleksi mulai dari pendaftaran hingga keputusan pemenang.
“Mekanisme seleksi dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan berkas pada 12 April 2023. Seleksi kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan pemaparan di hadapan para juri pada 13 April,” ujarnya.
“Sedangkan juri seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Malang berasal dari Universitas Brawijaya, Universitas Malang, Pokdwarwis, dan Polinema,” tambahnya.
Ia kemudian menjelaskan proses seleksi setelah pendaftaran dan pemaparan dari peserta.
“Pada 14 April, juri mengadakan sidang pleno untuk memutuskan kandidat yang lolos seleksi dan melakukan peninjauan lapangan untuk mengecek kepeloporan yang didaftarkan sesuai atau tidak,” pungkasnya.
Kepala Disporapar Kota Malang mengatakan, program ini merupakan kegiatan rutin.
“Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Disporapar Kota Malang untuk melakukan seleksi Pemuda Pelopor yang nantinya akan dikirim ke tingkat provinsi, lalu nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari pembinaan pemuda agar mereka menjadi pemuda yang berprestasi dan memberikan manfaat untuk masyarakat dalam rangka menghadapi persaingan yang ketat.
“Kalau tidak disiapkan sebaik-baiknya, jumlah pemuda yang banyak akan menjadi beban. Namun, kalau kita siapkan dengan prestasi, keterampilan, dan bisa membawa diri di masyarakat, para pemuda ini bisa menjadi kekuatan,” katanya.
“Hal ini sejalan dengan misi Walikota mewujudkan Kota Malang yang produktif, berdaya saing berbasis ekonomi kreatif berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta mengikuti program dengan maksimal, yang merupakan salah satu bagian dalam berkiprah menunjukkan pemuda Kota Malang yang hebat dalam menjawab tantangan jaman.
Di tahun ini, ada 5 bidang bidang kepeloporan yang dilombakan dan akan diperebutkan.
Lima bidang tersebut adalah bidang pendidikan; bidang agama, sosial dan budaya; bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata; bidang pangan; dan terakhir bidang inovasi teknologi.
Syarat peserta yang mengikuti seleksi adalah pemuda usia 16 sampai 30 tahun, tidak berstatus sebagai ASN, tidak mengikuti pemilihan prestasi nasional program Kemenpora, dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela.
Selain itu, ada syarat yang harus dipenuhi peserta, yaitu memiliki karya nyata di bidang kepeloporan yang dipilih dan telah dirintis minimal satu tahun,