Ingin Bangun Masyarakat Kritis yang Kreatif, Djuli Bikin Omah Mikir

BATU, Malangpost.id – Keinginan untuk membangun masyarakat yang kritis dan kreatif, menjadi salah satu alasan Djuli Djati Prambudi mendirikan yayasan Omah Mikir Prambudi.

Pria yang sekaligus menjadi Ketua Yayasan Omah Mikir Prambudi itu, berharap lewat yayasan dapat menginspirasi Kota Batu agar lebih maju. Yakni dalam menjadi Kota Wisata, Kebudayaan dan Kota Seniman terkenal di dunia.

“Lewat yayasan ini, kami ingin membantu kawan-kawan seniman dan budayawan untuk mempromosikan dan memamerkan karya mereka, tidak hanya di Batu tapi juga di luar,” jelasnya saat peresmian yayasan, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Pemkot Batu Dapat CSR Untuk Tingkatkan Layanan Publik

Djuli mengaku, Omah Mikir Prambudi juga menyediakan ruang publik dan perpustakaan. Itu untuk meningkatkan daya baca masyarakat, terutama generasi muda.

Yayasan Omah Mikir Prambudi sendiri, diresmikan oleh Dewanti Rumpoko Wali Kota Batu di Galeri Raos. Acara peresmian juga dibarengi dengan gelaran Pameran Bersama yang mengangkat tema “Banjir Bandang”.

Tema tersebut, memiliki makna kontekstual secara luas. Artinya bukan hanya arti fisik sebagai banjir besar yang datang dengan tiba-tiba.

Namun juga bermakna soal banjir informasi yang saat ini terjadi. Pada gilirannya, banjir informasi ini mampu memberi pengaruh terhadap kehidupan sosial.

Baca Juga: Omah Difabel Linksos Beri Pelatihan Batik Shibori

Setidaknya terdapat 19 pelukis yang turut memeriahkan pameran yang dapat masyarakat umum nikmati secara gratis tersebut. Untuk waktu pelaksanaan, pameran akan berlangsung di Galeri Raos Kota Batu mulai tanggal 21 sampai 28 Maret 2022 pukul 12.00 – 22.00 WIB.

Dengan adanya Yayasan Omah Mikir Prambudi, Dewanti lantas berharap dapat turut serta dalam menyalurkan edukasi dan literasi kepada masyarakat.

“Saya sangat berharap Omah Mikir Prambudi menjadi yayasan yang akan membuat pencerahan bagi seluruh masyarakat Kota Batu,” pungkasnya.