Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Kampus: Ini Pesan Kepala BKN untuk Mahasiswa UM
CITILIVE – Generasi muda memegang peran kunci menuju Indonesia Emas 2045. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., dalam kuliah tamu yang digelar di Universitas Negeri Malang (UM) pada Rabu, 15 Mei 2025.
Bertempat di Graha Rektorat UM lantai 9, Prof. Zudan hadir sebagai narasumber utama dalam kuliah tamu bertema “Wujudkan Generasi Muda Unggul dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045.” Di hadapan ratusan mahasiswa dan sivitas akademika, ia memaparkan pentingnya investasi jangka panjang pada pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). “Kalau kita ingin ekonomi tumbuh hingga 8 persen, jawabannya hanya satu: hadirkan anak-anak terbaik bangsa di semua lini. Dan itu dimulai dari kampus,” tegas Prof. Zudan.
Menurutnya, rata-rata lama sekolah di Indonesia saat ini masih berada di angka delapan tahun, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara maju yang sudah mencapai 15 tahun lebih. Oleh karena itu, partisipasi dan lamanya masa pendidikan harus ditingkatkan.Tak hanya soal angka, Prof. Zudan juga menggarisbawahi bahwa kualitas SDM tak lepas dari kolaborasi banyak pihak, termasuk dunia kampus.
Ia menyampaikan bahwa BKN akan berkolaborasi dengan Kementerian Sosial dan kementerian lainnya untuk memastikan penguatan SDM melalui sektor pendidikan, kesehatan, hingga redistribusi ASN ke daerah-daerah yang masih minim layanan. “Pendidikan dan pelayanan publik harus merata. Bukan hanya di kota besar, tapi juga di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian,” tambahnya.
Kehadiran Prof. Zudan disambut langsung oleh Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang mengapresiasi materi dan semangat yang dibawa dalam kuliah tamu tersebut. Ia berharap mahasiswa UM bisa menangkap pesan penting ini dan mulai bergerak membangun diri sebagai pemuda unggul. “Kuliah tamu ini bukan hanya sekadar teori, tapi bekal nyata untuk kalian semua. Kita bersyukur bisa dapat insight langsung dari beliau yang juga sangat paham lapangan,” kata Prof. Hariyono.
Antusiasme mahasiswa terlihat sejak awal hingga sesi diskusi berlangsung. Banyak yang menyampaikan pendapat maupun pertanyaan kritis seputar peran mereka dalam pembangunan bangsa, reformasi birokrasi, dan dunia kerja di masa depan. Kuliah tamu ini sekaligus menjadi pengingat bahwa Indonesia Emas 2045 bukan sekadar wacana elit. Ia dimulai hari ini, dari kampus-kampus seperti UM, dan dari mahasiswa-mahasiswa yang tak takut untuk bertanya, belajar, dan bergerak.
“Jangan tunggu nanti. Siapkan dirimu sekarang. Masa depan bangsa ada di tangan kalian,” pungkas Prof. Zudan menutup sesinya.Dengan semangat kolaboratif dan strategi peningkatan kualitas SDM sejak dini, kampus-kampus seperti UM diharapkan menjadi motor perubahan menuju masa depan Indonesia yang gemilang. (Ab)
