Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
23/12/2024
CITILIVE

Humaniora I-YES 2023 Resmi Dibuka, Diikuti 12 Peserta Mancanegara

Deviwulandari
  • Agustus 8, 2023
  • 4 min read
Humaniora I-YES 2023 Resmi Dibuka, Diikuti 12 Peserta Mancanegara

SMARTLIVE – Suasana meriah dan penuh semangat terpancar dari acara pembukaan program International Youth Enhancing Study (I-YES) yang digelar oleh Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dengan mengusung tema “Globalizing the Local, Localizing the Global”, program ini dimulai dengan Opening Ceremony yang memukau.

Program I-Yes ini dihadiri 12 peserta dari 10 Negara yang berbeda seperti Zimbabwe, Pakistan, Sudan, Afghanistan, Uganda, Singapore, Kyrgyz Republic, Bangladesh, Yaman, dan Nigeria.

Acara Opening Ceremony menjadi sorotan dengan penampilan grup tari memukau yang menampilkan tarian Jathilan yang spektakuler.

Kehebatan acara ini semakin terpancar melalui sambutan-sambutan inspiratif dari Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, Wakil Rektor Bidang akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M. Ag., serta Ketua program Humaniora I-YES 2023, Whida Rositama, M. Hum.

Pemukulan gong oleh Wakil Rektor Bidang akademik, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, M. Ag., sebagai simbol dimulainya program I-YES 2023, menambah nuansa megah dan berkesan pada acara Opening Ceremony . Para peserta juga diperkenalkan dengan bangga dan mendapatkan slempang sebagai simbol partisipasi mereka dalam program ini.

Hari pertama I-YES berlanjut dengan sesi Program Overview yang disampaikan oleh M. Edy Thoyib, MA., menjelaskan secara detil kegiatan Humaniora I-YES 2023 yang akan dilaksanakan hingga Sabtu depan. Selanjutnya, pengenalan tentang bahasa Indonesia, yang disampaikan oleh Agung Wiranata Kusuma, M.A juga membantu mereka memahami lebih dalam tentang budaya dan komunikasi lokal.

Tidak hanya berfokus pada acara di dalam kampus, peserta diajak untuk mengenal lebih dekat UIN Malang melalui Campus Tour. Mereka berkeliling mengunjungi gedung rektorat yang megah, gedung perpustakaan yang kaya ilmu, dan ma’had putri yang mencerminkan perpaduan nilai-nilai keagamaan dan pendidikan global.

Baca Juga:  Produktivitas Padi Kabupaten Malang Mencapai 12 Ton Per Hektar, RI Tidak Perlu Impor Beras

Rangkaian kegiatan pada hari pertama Humaniora I-YES tidak hanya berhenti di situ. Siang hari, usai makan siang, peserta diajak menjelajah pesona Kota Malang menggunakan layanan bus wisata Malang City Tour (MACITO). Mereka diajak berkelililing melewati Alun-Alun Bundaran Tugu, kawasan Kayutangan Heritage, Alun-Alun Merdeka, dan Jalan Ijen menjadi beberapa tempat iconic yang mereka kunjungi.

Salah satu peserta I-Yes, Syahmi Hakimi Bin Saidi dari Singapura, menyatakan kegembiraannya untuk berpartisipasi dalam program ini. Ia berbagi, “Saya merasa sungguh bahagia karena saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan belajar tentang budaya mereka. Pengalaman ini sungguh luar biasa dan memberikan wawasan baru bagi saya”, ujarnya.

Dengan kesan yang mendalam dari hari pertama, program I-Yes Fakultas Humaniora di UIN Malang diharapkan dapat memberikan pengalaman tak terlupakan bagi peserta dalam memahami dan mengapresiasi kekayaan budaya serta potensi pendidikan yang dimiliki oleh Indonesia. Diharapkan program ini menjadi awal dari pertemuan dan kolaborasi yang inspiratif antar mahasiswa internasional dan Indonesia.

Ketua Program Humaniora International Youth Enhancing Study (I-Yes) tahun 2023, Whida Rositama, M. Hum., dengan penuh semangat memberikan sambutan dalam pembukaan program Humaniora I-YES 2023 melalui lantunan lagu (7/8/2023). Dalam momen pembukaan ini, ia menghadirkan lagu “Pasti Bisa” yang populerkan oleh Citra Scholastika yang lirik lagunya diaransemen ulang untuk menggambarkan esensi dari Program Humaniora I-YES 2023.

Ketua I-YES 2023 Sampaikan Laporan Kegiatan Dengan Lagu

Ketua Program Humaniora International Youth Enhancing Study (I-Yes) tahun 2023, Whida Rositama, M. Hum., dengan penuh semangat memberikan sambutan dalam pembukaan program Humaniora I-YES 2023 melalui lantunan lagu (7/8/2023).

Dalam momen pembukaan ini, ia menghadirkan lagu “Pasti Bisa” yang populerkan oleh Citra Scholastika yang lirik lagunya diaransemen ulang untuk menggambarkan esensi dari Program Humaniora I-YES 2023.

Dengan penuh semangat dan optimisme, Whida menginformasikan bahwa kegiatan I-YES 2023 diikuti oleh 12 mahasiswa asing dari berbagai negara. Melalui lantunan lagunya, ia juga menyampaikan tujuan program dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui perspektif inklusif.

“Lagu ini menjadi representasi semangat dan visi dari Program Humaniora I-YES. Seperti dalam lagu tersebut, kami percaya bahwa dengan keyakinan dan kerja keras, pasti bisa mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menciptakan pemuda-pemudi yang berkompeten, berempati, dan memiliki pandangan luas tentang dunia,” ujar Whida Rositama.

Dalam kesempatan yang sama, Whida Rositama juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh civitas akademika Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atas dukungan dan kerjasamanya dalam menyelenggarakan I-YES. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para peserta dari berbagai negara yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam program ini.

Lebih lanjut, Whida Rositama yang merangkum tujuan program dan kegiatan yang akan diikuti oleh para peserta selama program berlangsung, berharap program ini dapat menjadi ajang pembelajaran yang bermakna dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang atas partisipasi dan dukungannya dalam menggelar program ini. “Kami berharap I-Yes akan menjadi acara tahunan yang semakin diminati oleh para mahasiswa dari berbagai negara,” tambahnya.

Para peserta juga berbagi antusiasme mereka dalam menyambut pengalaman yang luar biasa ini. Patience Chiwandire, mahasiswa asal Zimbabwe, menyatakan, “Saya sangat bersemangat untuk belajar tentang budaya Indonesia dan bertemu dengan mahasiswa dari seluruh dunia. Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk memperluas pandangan saya tentang dunia.”