Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
14/11/2025
CITILIVE

Heboh Motor Warga Brebet Usai Isi Pertalite, Menteri ESDM Sidak SPBU di Malang

rifamahmudah
  • Oktober 30, 2025
  • 4 min read
Heboh Motor Warga Brebet Usai Isi Pertalite, Menteri ESDM Sidak SPBU di Malang

CITILIVE – Heboh Motor Warga Brebet Usai Isi Pertalite, Menteri ESDM Sidak SPBU di Malang: “Saya Tak Akan Tutup Mata!” Ramainya keluhan warga terkait motor yang mendadak brebet usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite membuat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turun langsung ke lapangan. Bahlil meninjau SPBU Pertamina di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pada Rabu (29/10).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan kualitas BBM di lapangan setelah maraknya laporan dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk Malang Raya. Di lokasi, Bahlil bersama jajaran Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, dan Lemigas memantau langsung pengujian sampel Pertalite menggunakan light box. Hasil awal menunjukkan cairan masih dalam kondisi tembus pandang dan tidak ditemukan indikasi pencampuran air.

“Hari ini saya mengecek SPBU untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Di sini hasilnya clear, karena Lemigas, Dirjen Migas, dan BPH Migas juga hadir memantau stok dan penyaluran. Tapi saya tidak akan tutup mata. Semua laporan akan kami verifikasi sampai tuntas,” tegas Bahlil di lokasi.

Menteri ESDM memastikan pemerintah sedang melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan gangguan kualitas BBM bersubsidi. Ia menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran dalam proses distribusi maupun pengelolaan bahan bakar.

“Saya tidak main-main meskipun ini BUMN. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan Pertamina, pemerintah akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Bahlil menegaskan tim gabungan dari Ditjen Migas, BPH Migas, Lemigas, dan Pertamina Patra Niaga sudah bergerak di lapangan untuk menelusuri laporan masyarakat dan mengambil sampel BBM dari sejumlah SPBU di Jawa Timur, termasuk Malang.

“Kita harus pastikan distribusi dan kualitas minyaknya sesuai. Sekarang semuanya sedang diuji di laboratorium. Hasilnya akan saya terima dalam satu hingga dua hari ke depan,” tambahnya.

Baca Juga:  Malam Ini, Lampu PJU di Kota Malang Padam Lagi, Berikut Titiknya

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Malang berasal dari sumber yang sama dengan Lamongan dan Surabaya. Ia memastikan proses pengecekan berlapis tengah dilakukan untuk memastikan parameter mutu Pertalite tetap sesuai spesifikasi.

“Sejauh ini kandungan air tidak ada masalah, tapi kami tetap melakukan pendalaman di laboratorium. Beberapa uji dari Lemigas masih berlangsung dan butuh waktu,” ujar Mars Ega.

Bahlil menegaskan sidak ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret pemerintah memastikan perlindungan bagi konsumen. Pemerintah juga meminta pemerintah daerah ikut memantau rantai pasok BBM bersubsidi di wilayahnya.

“Kita tunggu hasil tim teknis. Kalau benar ada penyimpangan, akan saya tindak langsung. Saya tidak akan biarkan masyarakat dirugikan,” pungkasnya.

Sidak ini dilakukan untuk memastikan kualitas BBM di lapangan setelah maraknya laporan dari masyarakat di berbagai daerah, termasuk Malang Raya. Di lokasi, Bahlil bersama jajaran Pertamina Patra Niaga, BPH Migas, dan Lemigas memantau langsung pengujian sampel Pertalite menggunakan light box. Hasil awal menunjukkan cairan masih dalam kondisi tembus pandang dan tidak ditemukan indikasi pencampuran air.

“Hari ini saya mengecek SPBU untuk menindaklanjuti laporan masyarakat. Di sini hasilnya clear, karena Lemigas, Dirjen Migas, dan BPH Migas juga hadir memantau stok dan penyaluran. Tapi saya tidak akan tutup mata. Semua laporan akan kami verifikasi sampai tuntas,” tegas Bahlil di lokasi.

Menteri ESDM memastikan pemerintah sedang melakukan investigasi menyeluruh terhadap dugaan gangguan kualitas BBM bersubsidi. Ia menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika ditemukan pelanggaran dalam proses distribusi maupun pengelolaan bahan bakar.

“Saya tidak main-main meskipun ini BUMN. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan Pertamina, pemerintah akan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Baca Juga:  Gelar Acara Rakernas 2023 Kementerian ATR/BPN

Bahlil menegaskan tim gabungan dari Ditjen Migas, BPH Migas, Lemigas, dan Pertamina Patra Niaga sudah bergerak di lapangan untuk menelusuri laporan masyarakat dan mengambil sampel BBM dari sejumlah SPBU di Jawa Timur, termasuk Malang.

“Kita harus pastikan distribusi dan kualitas minyaknya sesuai. Sekarang semuanya sedang diuji di laboratorium. Hasilnya akan saya terima dalam satu hingga dua hari ke depan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa pasokan BBM untuk wilayah Malang berasal dari sumber yang sama dengan Lamongan dan Surabaya. Ia memastikan proses pengecekan berlapis tengah dilakukan untuk memastikan parameter mutu Pertalite tetap sesuai spesifikasi.

“Sejauh ini kandungan air tidak ada masalah, tapi kami tetap melakukan pendalaman di laboratorium. Beberapa uji dari Lemigas masih berlangsung dan butuh waktu,” ujar Mars Ega.

Bahlil menegaskan sidak ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret pemerintah memastikan perlindungan bagi konsumen. Pemerintah juga meminta pemerintah daerah ikut memantau rantai pasok BBM bersubsidi di wilayahnya.

“Kita tunggu hasil tim teknis. Kalau benar ada penyimpangan, akan saya tindak langsung. Saya tidak akan biarkan masyarakat dirugikan,” pungkasnya. (Sh)