Kota Batu Siap Sukseskan GEMAPATAS Secara Serentak di Seluruh Indonesia
CITILIVE- Guna mempercepat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencanangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) sebanyak 1 juta patok batas bidang tanah yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
GEMAPATAS dimulai oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, yang pelaksanaannya berpusat di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah dan diikuti serentak oleh seluruh daerah di 33 provinsi di Indonesia, Jumat (3/3) pagi.
Melansir dari Dinas Informasi dan Informatika Kota Batu, Pemerintah Kota Batu bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batu turut serta dalam mensukseskan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas di Kota Batu. Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, didampingi Kepala Kantor BPN Kota Batu, Haris Suharto, melakukan pemasangan tiga tanda patok secara simbolis di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Haris Suharto, mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memasang dan menjaga tanda batas tanah, sehingga bisa meminimalkan konflik atau sengketa tanah. Dalam kesempatan ini, BPN telah memasang 200 patok tanah.
“Kegiatan ini satu rangkaian dengan PTSL, agar masyarakat memiliki kepastian hukum kepemilikan tanah sehingga sengketa atau konflik bisa dihindari,” kata Haris.
Badan Pertanahan Kota Batu Tahun 2023 telah menyediakan 5.007 kuota PTSL yang akan dialokasikan untuk empat desa dan satu kelurahan. Harapannya, Kota Batu bisa menjad Kota Lengkap dan seluruh bidang tanah memiliki sertifikat.
Sementara itu, Aries Agung Paewai, berharap adanya program PTSL bisa memberikan kepastian kepada masyarakat atas kepemilikan batas tanah.
“Harapannya Kota Batu bisa menjadi Kota Lengkap, seluruh tanah bisa bersertifikat dan masyarakat bisa tenang karena memiliki kepastian untuk batas tanah yang dimiliki,” kata Aries.