Guru SRMP 16 Kota Malang Tak Ada yang Mundur, Matrikulasi Siswa Berjalan Lancar

CITILIVE – Di tengah kabar mundurnya ratusan guru Sekolah Rakyat (SR) di berbagai wilayah Indonesia, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang memastikan seluruh tenaga pendidiknya tetap bertugas. Hingga pekan ketiga masa orientasi siswa, proses matrikulasi literasi dan numerasi dasar pun terus berjalan lancar.
Kepala SRMP 16 Kota Malang, Rida Afrilyasanti, menegaskan tidak ada guru di sekolahnya yang mengajukan pengunduran diri. Hal ini berbeda dengan kondisi di sejumlah daerah lain, yang menurut data Kementerian Sosial RI, mengalami gelombang pengunduran diri tenaga pendidik.
“Alhamdulillah, di SRMP 16 Malang tidak ada guru yang mengundurkan diri,” ujar Rida saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).
Saat ini, SRMP 16 Kota Malang memiliki 12 guru aktif, mayoritas berdomisili di wilayah Malang Raya. Menurut Rida, faktor lokasi ini turut mendukung kelancaran tugas guru dan mengurangi kendala transportasi, yang menjadi salah satu penyebab pengunduran diri di sekolah lain. SRMP 16 merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang dibentuk oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia sebagai bagian dari program pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini tidak hanya menyediakan pembelajaran formal, tetapi juga fasilitas asrama dan pendampingan sosial untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.

Memasuki tahun ajaran baru yang dimulai 14 Juli 2025, sebanyak 100 siswa telah tinggal di asrama dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah.
Sejak awal masuk, para guru di SRMP 16 langsung melaksanakan matrikulasi literasi dan numerasi dasar. Program ini dirancang untuk memetakan kemampuan awal siswa, terutama karena banyak dari mereka belum memiliki akses pendidikan yang memadai sebelumnya.
“Alhamdulillah, siswa sudah mulai bisa beradaptasi. Para guru juga mulai melakukan matrikulasi untuk mengetahui kemampuan dasar mereka,” jelas Rida.
Proses matrikulasi akan berlangsung hingga September 2025 dan menjadi bagian penting dalam menyusun strategi pembelajaran lanjutan. Selain memfasilitasi pengenalan materi akademik, matrikulasi juga berperan dalam membangun relasi emosional antara siswa dan guru.
Kondisi di SRMP 16 Kota Malang menunjukkan bahwa dengan dukungan tenaga pendidik lokal dan sistem pengasuhan yang terintegrasi, program Sekolah Rakyat mampu berjalan optimal. Tidak hanya siswa yang beradaptasi dengan lingkungan baru, para guru pun menunjukkan komitmen kuat dalam mendampingi proses belajar anak-anak dari keluarga rentan ini.