Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Letusan Capai 1.000 Meter

CITILIVE — Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Kamis (24/7) pagi dengan tinggi kolom letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.
“Erupsi terjadi pukul 07.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan resminya.
Kolom abu tercatat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur laut serta tenggara. Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa selama 214 detik.
Gunung Semeru saat ini masih berstatus Level II atau Waspada. Aktivitas kegempaan dalam 24 jam terakhir menunjukkan dominasi gempa letusan/erupsi sebanyak 39 kali, dengan amplitudo 10–22 mm dan durasi 44–192 detik.
Imbauan dan Rekomendasi PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara dalam radius 8 kilometer dari puncak Semeru, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan.
“Di luar radius tersebut, warga juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar bisa mencapai hingga 13 kilometer dari puncak,” jelas Mukdas.
Selain itu, masyarakat di sekitar kawasan juga diingatkan untuk tidak berada dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak karena potensi lontaran batu pijar yang mematikan.
PVMBG juga meminta warga mewaspadai potensi awan panas guguran, lava, dan lahar hujan terutama di aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Beberapa sungai yang perlu diwaspadai antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan anak sungai di sekitarnya.