Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
26/08/2025
CITILIVE

FORSESDASI Jatim Konsolidasikan Peran Sekda Hadapi Transisi Kepemimpinan Daerah

rifamahmudah
  • Juli 25, 2025
  • 2 min read
FORSESDASI Jatim Konsolidasikan Peran Sekda Hadapi Transisi Kepemimpinan Daerah

CITILIVE – Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (FORSESDASI) Komisariat Wilayah Jawa Timur menutup rangkaian pertemuan dua harinya di Kota Malang, Jumat (25/7), dengan seruan penguatan sinergi antar-Sekda di tengah dinamika pemerintahan daerah pasca-Pilkada.

Pertemuan rutin yang digelar sejak Kamis (24/7) itu menjadi ruang konsolidasi strategis bagi para Sekretaris Daerah se-Jatim, terutama dalam menyongsong masa transisi kepemimpinan di sejumlah kabupaten/kota.

Dalam sambutannya saat sesi penutupan, Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Sekdaprov Jatim, Zazuli, menegaskan bahwa Sekda memiliki peran krusial sebagai motor birokrasi sekaligus jembatan antara visi kepala daerah dan pelaksanaan kebijakan di lapangan.

“Sekda adalah titik sentral birokrasi. Ketika kepala daerah berganti, Sekda harus bisa menjaga kesinambungan program, menyatukan gerak OPD, dan menghindari stagnasi. Ini penting agar transisi berjalan mulus dan produktif,” kata Zazuli.

Zazuli juga menyoroti tantangan ke depan dalam pengelolaan ASN, termasuk implementasi aturan baru soal batas usia pensiun hingga 65 tahun. Menurutnya, kebijakan tersebut harus disikapi dengan pemahaman yang matang di tingkat daerah agar tidak terjadi kesalahan administratif.

“Kita apresiasi kehadiran BKN yang memaparkan langsung kebijakan terbaru. Ini menjadi bagian dari pembaruan birokrasi yang lebih adil dan mensejahterakan ASN,” lanjutnya.

Selain materi substantif, rangkaian kegiatan juga diisi dengan agenda nonformal seperti gowes santai yang menempuh rute dari Balai Kota Malang hingga Pasar Klojen. Namun di balik suasana santai, momen tersebut menjadi simbol kekompakan dan keharmonisan antarpemimpin administratif lintas daerah.

Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, yang menjadi tuan rumah kegiatan, menyampaikan bahwa forum ini menjadi momen penting untuk mempererat komunikasi dan menyelaraskan strategi antar-daerah.

Baca Juga:  Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Malang Raya Gelar Aksi Damai

“Kota Malang merasa terhormat menjadi ruang berkumpulnya para Sekda dari seluruh Jatim. Kami berharap, dari sini lahir kolaborasi nyata yang mempercepat pelayanan publik dan pembangunan,” ujar Erik.

Menurutnya, kekuatan pemerintahan daerah tidak semata-mata bergantung pada figur kepala daerah, tetapi juga soliditas antarpejabat struktural, terutama Sekda sebagai koordinator perangkat daerah.

FORSESDASI Komwil Jatim kali ini mencerminkan semangat baru dalam mengelola pemerintahan yang responsif dan adaptif, terlebih di tengah perubahan peta politik usai Pilkada serentak.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Visi besar kepala daerah tidak akan tercapai jika tidak diterjemahkan oleh tim birokrasi yang loyal, solid, dan profesional,” pungkas Zazuli.

Forum ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi lintas kabupaten/kota dan menjaga kesinambungan program prioritas, di antaranya reformasi birokrasi, transformasi digital pemerintahan, serta peningkatan kesejahteraan ASN. (Ab)