Drg Wiyanto Resmi Menakhodai Dinkes Lagi, Empat Program Kunci Siap Dipercepat
CITILIVE — Pemerintah Kabupaten Malang menegaskan komitmennya memperkuat sektor kesehatan dengan kembali melantik drg. Wiyanto Wijoyo sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kamis (25/9/2025), di Pendopo Kabupaten Malang. Pelantikan ini sekaligus menandai babak baru konsolidasi pelayanan kesehatan daerah setelah melalui proses hukum panjang di tingkat nasional.
Keputusan ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab Malang dalam menata kembali tata kelola layanan kesehatan, memastikan keberlanjutan program prioritas, serta memperkuat kepemimpinan di sektor kesehatan untuk mendukung pencapaian target pembangunan manusia.
“Saya berterima kasih kepada Bupati Malang atas kepercayaan yang kembali diberikan. Kami siap menjalankan amanah ini sebaik mungkin untuk mendukung program pembangunan daerah,” ujar Wiyanto, usai pelantikan.
Empat Agenda Prioritas: Fokus pada Hasil dan Dampak Langsung ke Masyarakat
Dalam arah kerja yang disampaikan, Kadinkes Wiyanto menetapkan empat fokus utama yang akan menjadi tonggak percepatan peningkatan layanan kesehatan Kabupaten Malang:
- Percepatan Penurunan Stunting
Dinkes akan memperkuat kerja lintas sektor dan memaksimalkan peran bidan desa, Puskesmas, dan kader PKK dalam penanganan gizi anak. Program pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk temuan kasus stunting juga terus ditingkatkan untuk memastikan intervensi tepat sasaran.
- Penanganan TBC Secara Terukur
Sebagai bagian dari program nasional pemerintah pusat, Dinkes Malang menargetkan peningkatan temuan kasus TBC secara akurat serta memperluas deteksi dini. Langkah ini penting mengingat masih ada kasus yang tidak tercatat (underreporting) di wilayah Kabupaten Malang.
- Percepatan Operasional Cathlab
Layanan Cathlab di Kabupaten Malang terus dipercepat pengoperasiannya melalui sinergi dengan BPJS Kesehatan. Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi bagi pasien jantung agar dapat memperoleh layanan cepat tanpa harus dirujuk ke luar daerah.
- Pembangunan Fasilitas Kesehatan di Wilayah Terpencil
Dukungan terhadap program pemerintah pusat menjadi langkah strategis Dinkes berikutnya. Wilayah Malang Selatan, terutama Kecamatan Dampit, tengah dikaji sebagai lokasi prioritas pembangunan fasilitas layanan rujukan. Model pembiayaan akan disusun agar tidak membebani APBD.
Penguatan Regulasi, Integritas Administrasi, dan Kepastian Layanan Publik
Pelantikan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut putusan Mahkamah Agung (MA) pada 23 Juli 2025 dan instruksi Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada Bupati Malang. Dengan resmi dikembalikannya Wiyanto ke jabatan Kadinkes, Pemerintah Kabupaten Malang menutup rangkaian polemik administrasi dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai mekanisme hukum.
Langkah ini juga mempertegas komitmen Pemkab Malang dalam membangun birokrasi yang akuntabel, transparan, dan berbasis pada kepastian hukum—sekaligus memastikan jajaran kesehatan dapat kembali fokus pada pelayanan publik.
Dinkes Siap Gaspol Menyelesaikan Target-Target Besar 2025–2026
Dengan kepemimpinan yang kembali solid, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menegaskan kesiapan mempercepat program prioritas yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, mulai dari penurunan stunting, penanganan penyakit menular, peningkatan mutu layanan, hingga pemerataan fasilitas kesehatan.
“Fokus kami jelas: memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan berkualitas. Itu komitmen kami,” tegas Wiyanto.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang semakin kuat, profesional, dan berdampak langsung bagi seluruh masyarakat.
