Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
CITILIVE

drg. Kartika Trisulandari : Cegah Stunting, Perhatikan Asupan Gizi dan Lingkungan

rifamahmudah
  • Agustus 25, 2022
  • 2 min read
drg. Kartika Trisulandari : Cegah Stunting, Perhatikan Asupan Gizi dan Lingkungan

UPDATEKOTA – Malang Live Pada Tahun 2021 Angka stunting bayi di bawah lima tahun (balita) mencapai 1.451 bayi di Kota Batu. Sebanyak 9.766 bayi di Kota Batu, terdapat 1.451 bayi yang mengalami stunting. Meski demikian, jumlah tersebut lebih rendah dari data Dinas Kesehatan Kota Batu pada tahun sebelum-sebelumnya pernyataan dari drg. Kartika Trisulandari.

Sebagai upaya untuk memastikan pelaksanaan kegiatan penurunan angka stunting di Kota Batu maka, Dinas Kesehatan Kota Batu menggelar acara Rembug Stunting di Gedung Bina Praja, Rabu Kemarin.

drg. Kartika Trisulandari

Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk membangun komitmen bersama dalam penurunan angka stunting dan memastikan intervensi (kegiatan yang langsung mengatasi terjadinya stunting) telah dilakukan sesuai rencana.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg. Kartika Trisulandari, mengatakan, penanganan stunting bukan hanya terkait asupan gizi, tetapi kondisi lingkungan juga sangat berpengaruh.

“Terkait intervensi perbaikan gizi dalam sektor kesehatan hanya memberikan 30%, intervensi yang pengaruhnya sangat besar yakni 70% adalah dari kondisi lingkungan sekitar,” katanya.

Kartika menjelaskan bahwa intervensi gizi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan adalah dengan memberikan makanan tambahan gizi untuk ibu dan balita, pemantauan di posyandu dan peningkatan layanan kesehatan untuk ibu dan anak.

Sedangkan untuk intervensi lingkungan, diperlukan kerjasama dengan seluruh perangkat desa terkait, untuk memastikan setiap keluarga mendapatkan air yang layak dan sanitasi yang baik. Selain itu, diperlukan pemahaman dan edukasi kepada setiap keluarga, terkait pentingnya pencegahan stunting dan pengasuhan anak.

Wali Kota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko, mengatakan, semua elemen masyarakat harus berperan aktif dalam menangani stunting.

“Kita harus terus menggaungkan, mensosialisasikan, dan memahamkan masyarakat bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak adalah penting. Ketika sudah paham dan perhatian, maka ibu bisa sehat dan melahirkan keturunan yang sehat,” kata Wali Kota.

Baca Juga:  CASN 2023, Menteri PANRB: Akan Dibuka Untuk Umum

Penyebab masih tingginya stunting di Kota Batu yakni kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai langkah-langkah pemenuhan gizi yang tepat. Disebutkan bahwa banyak calon pengantin yang anemia.

Keseimbangan gizi merupakan hal yang penting didapatkan anak agar tumbuh kembang bisa maksimal. Anak butuh asupan yang sesuai. Tidak hanya dari satu jenis. Semua harus berimbang, termasuk pola asuh yang tepat.

(Sumber berita Diskominfo Kota Batu)