DPRD Kota Batu berharap Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Ditanggung Penuh oleh Pusat

CITILIVE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu, Jawa Timur, berharap agar pendanaan untuk program makan bergizi gratis yang dijadwalkan mulai berjalan tahun depan dapat sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat. Hal ini disampaikan mengingat potensi beban keuangan daerah yang bisa terjadi jika program tersebut didanai dari anggaran lokal.
Wakil Ketua II DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto, pada Senin (4/11) menyatakan pentingnya dukungan dana dari pusat agar anggaran daerah untuk program-program lain tetap optimal. “Kami berharap anggaran makan bergizi gratis ini sepenuhnya ditransfer dari pusat, sehingga alokasi untuk program lain di daerah tidak terganggu,” ujar Ludi.
Ia juga menekankan perlunya petunjuk teknis yang rinci dari pemerintah pusat mengenai mekanisme pembiayaan program makan bergizi gratis ini. Panduan teknis yang belum tersedia diharapkan dapat mengatur secara detail apakah program ini akan masuk dalam anggaran pendidikan atau ditempatkan sebagai pos tersendiri.
Alokasi anggaran pendidikan dari pemerintah pusat untuk daerah minimal 20 persen, namun untuk Kota Batu sudah mencapai sekitar 22,8 persen pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Jika anggaran makan bergizi gratis ini dimasukkan dalam pos pendidikan, hal ini berpotensi mengurangi alokasi dana di sektor lain.
“Dinas Pendidikan Kota Batu mengelola sekitar Rp246,8 juta atau 22,8 persen dari APBD, sudah melebihi batas 20 persen. Jika program makan bergizi ditambahkan, otomatis akan menggeser alokasi lain. Karena itu, kami sangat berharap bantuan dana dari pusat,” jelasnya.
Mengingat program ini adalah inisiatif pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Ludi juga menyoroti pentingnya solusi agar pelaksanaannya tidak membingungkan pemerintah daerah. “Jika kami harus menambah persentase anggaran pendidikan, otomatis anggaran lain akan berkurang,” tambahnya.
Dilansir dari Antara News, Ludi menyampaikan dukungan penuh terhadap program makan bergizi gratis ini, karena dianggap sebagai langkah positif dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan menurunkan angka stunting. “Program ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap anak-anak, dan kami mendukungnya,” kata Ludi.
Penjabat Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa uji coba program makan bergizi gratis akan dilakukan hingga Desember 2024, sambil menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat. “Kami akan mengadakan uji coba hingga akhir tahun agar siap menjalankan program begitu kebijakan pusat diterbitkan,” kata Aries.
Selama uji coba, pihaknya akan memetakan berbagai masalah yang mungkin muncul, termasuk solusi untuk mengatasi sampah dari kemasan makanan. “Kami mempertimbangkan pengadaan kotak makan yang bisa dicuci dan digunakan kembali di sekolah-sekolah, untuk mengurangi sampah,” ujarnya.