Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
14/11/2025
CITILIVE

DLH Kota Malang Gandeng 45 Pesantren Gerakkan Program Eco Pesantren untuk Lingkungan Berkelanjutan

rifamahmudah
  • Oktober 31, 2025
  • 2 min read
DLH Kota Malang Gandeng 45 Pesantren Gerakkan Program Eco Pesantren untuk Lingkungan Berkelanjutan

CITILIVE, KOTA MALANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mendorong peran aktif pesantren dalam pelestarian lingkungan melalui program Eco Pesantren. Sebanyak 45 pondok pesantren di wilayah Kota Malang mendapat bantuan berupa 100 bibit pohon, 200 tanaman dalam pot, dan 1.000 pupuk kompos sebagai langkah awal membangun lingkungan hijau dan berkelanjutan.

Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Deseminasi Program Eco Pesantren untuk Membangun Lingkungan Berkelanjutan Sesuai Ajaran Agama Islam. Program ini menekankan pentingnya pendidikan dan aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam di lingkungan pesantren.

“Melalui kegiatan pendampingan gerakan peduli lingkungan hidup, diharapkan eco pesantren mampu menumbuhkan dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta perilaku peduli lingkungan di kalangan santri dan pengasuh,” ujar Raymond, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat edukasi moral dan sosial untuk menanamkan nilai-nilai keberlanjutan. Selain memperkuat kesadaran lingkungan, bantuan tanaman yang diberikan diharapkan dapat menambah ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan pesantren.

“Dengan kondisi Kota Malang yang semakin padat, beberapa lokasi di pesantren masih memungkinkan untuk dilakukan penanaman pohon. Bantuan ini kami berikan agar lingkungan pesantren menjadi lebih hijau, terutama dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional,” lanjutnya.

Jika pesantren memiliki keterbatasan lahan, DLH Kota Malang akan memberikan pendampingan terkait teknik penanaman di lahan sempit, termasuk pemanfaatan pot dan vertikultur.

Program Eco Pesantren sendiri mencakup empat aspek utama: kebijakan ramah lingkungan, kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan tadabbur alam, serta peningkatan kapasitas pesantren dalam pengelolaan lingkungan hidup.

“Pesantren bukan hanya pusat pembentukan akhlak, tetapi juga bisa menjadi teladan bagi masyarakat sekitar dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari,” tegas Raymond.

Baca Juga:  BIN Daerah Jatim Melanjutkan Percepatan Vaksinasi ke SD Insan Amanah

Ia menambahkan, gerakan Eco Pesantren sejalan dengan program unggulan Wali Kota Malang, “Ngalam Seger”, yang fokus pada peningkatan kualitas lingkungan perkotaan. DLH berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas lembaga untuk mendorong pendidikan lingkungan hidup di seluruh lapisan masyarakat.

“Koordinasi dan kerja sama antar lembaga pemerintah sangat penting dalam mendukung pendidikan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan,” pungkas Raymond. (Adv)