Distribusi Sapi dari Luar Daerah Dibatasi Akibat PMK Pada Ternak, Pasokan Daging Aman
UPDATEKOTA, MalangLive – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan ternak terjadi di Jawa Timur. Usai ditetapkan sebagai salah satu wilayah yang terkonfirmasi PMK, Pemkab Malang melakukan berbagai upaya penangangan.
Pemkab Malang melakukan monitoring terhadap seluruh hewan ternak. Selain itu, Pemkab Malang juga menerbitkan SE Untuk Pembatasan Mobilitas guna mencegah sebaran wabah PMK.
SE tersebut diantaranya berisi tentang pembatasan mobilitas lalu lintas sapi, baik yang keluar ataupun yang masuk dari luar daerah Kabupaten Malang, seperti Kediri, Lumajang, dan Jawa Tengah. Upaya ini dilakukan bersama jajaran TNI dan Polri.
“Pembatasan mobilitas kita lakukan dengan cara memantau pergerakan distribusi hewan ternak, khususnya di wilayah perbatasan Kabupaten Malang,” ungkap Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto saat konferensi pers kasus PMK di Mapolres Malang, Sabtu 14 Mei 2022.
Hingga saat ini, setidaknya tercatat 155 ekor sapi di wilayah Kabupaten Malang yang diduga terpapar PMK.
Meskipun dilakukan pembatasan distribusi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwantoro memastikan pasokan daging sapi di Kabupaten Malang aman hingga Idul Adha.
Menurut Agung, pembatasan mobilisasi sapi dari ini bersifat sementara.
“Pembatasan ini kan sifatnya sementara. Tinggal menunggu penanganan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang pada hewan-hewan ternak di Kabupaten Malang. Kalau sudah steril, mungkin aktivitas distribusi akan dibuka kembali,” ujarnya.
