Disporapar Kota Malang Libatkan Gen Z dalam Pendidikan Antikorupsi di Peringatan Hakordia 2025
Penulis: Shinta
Editor: Rifa
CITILIVE,MALANG — Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menggerakkan generasi muda dalam penguatan pendidikan antikorupsi melalui dialog interaktif peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, yang digelar di Kota Malang, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan ini melibatkan peserta dari kalangan Generasi Z, sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai integritas sejak usia muda. Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Malang dalam mencegah praktik korupsi sejak dari hulu.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa dampak korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengganggu target pembangunan serta merusak kepercayaan publik.
“Korupsi berdampak luas, bukan hanya pada pembangunan, tetapi juga pada kepercayaan dan kepuasan masyarakat. Bahkan keluarga pelaku ikut menanggung dampaknya,” tegas Wahyu.
Melalui Disporapar, Pemkot Malang secara khusus menyasar generasi muda agar memiliki pemahaman yang kuat terkait bahaya dan konsekuensi korupsi.
“Melalui Disporapar, kami hadirkan Gen Z dalam dialog interaktif Hakordia agar mereka memahami sejak dini pentingnya sikap antikorupsi,” ujarnya.
Wahyu menilai pendidikan karakter dan integritas harus dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga dunia kerja. Menurutnya, langkah preventif menjadi kunci utama dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Kota Malang, Dwi Rahayu, menyatakan bahwa penguatan edukasi antikorupsi kepada pemuda harus dibarengi dengan pengawasan internal yang konsisten.
Ia menjelaskan bahwa Inspektorat terus melakukan pengawasan secara berkelanjutan terhadap seluruh aktivitas pemerintahan, termasuk pembangunan dan pengamanan aset daerah, bekerja sama dengan BPKP Jawa Timur, BPK RI, dan Kejaksaan.
“Pengawasan kami lakukan secara maksimal sebagai komitmen Satuan Pengawasan Internal untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungan Pemkot Malang,” ujarnya.
Menurut Dwi, berbagai langkah pengamanan aset daerah telah dilakukan melalui kolaborasi lintas lembaga. Namun, ia menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan aparat pengawasan.
“Penanaman sikap antikorupsi harus hidup di sanubari setiap ASN dan seluruh masyarakat. Tanpa pengawasan publik, sangat sulit mewujudkan pemerintahan yang bersih,” tegasnya.
Melalui pelibatan aktif generasi muda dalam Hakordia 2025, Disporapar Kota Malang diharapkan menjadi garda terdepan dalam membangun budaya antikorupsi yang berkelanjutan, khususnya di kalangan pemuda sebagai calon pemimpin masa depan. (Shin)

1 Comment
MB6653’s alright. Simple and straightforward. Nothing too fancy, but gets the job done. Worth checking out for a quick gamble. Find it at mb6653.
Comments are closed.