Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2024
CITILIVE

Dishub Surabaya: Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini

Selli
  • April 4, 2024
  • 2 min read
Dishub Surabaya: Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Akhir Pekan Ini

CITILIVE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, yaitu pada Sabtu (6/4) dan Minggu (7/4).

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyatakan bahwa salah satu titik krusial kepadatan arus kendaraan bermotor terletak di Jalan Wonokromo yang mengarah ke perbatasan Kota Surabaya dengan Kabupaten Sidoarjo.

“Kami melakukan antisipasi kemacetan arus kendaraan bermotor di Wonokromo,” ujar Tundjung dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya pada Rabu.

Dishub telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memberikan kenyamanan kepada para pemudik.

Upaya tersebut terus dilakukan karena pada H+1 dan H+2, kawasan Wonokromo juga diprediksi akan dipadati kendaraan wisatawan yang menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Prediksi lonjakan kendaraan dari luar Kota Surabaya akan terjadi hingga menjelang Hari Raya Ketupat,” tambahnya.

Selain memantau Jalan Wonokromo, Dishub juga melakukan pengawasan lalu lintas di sejumlah ruas jalan, terutama akses menuju tempat wisata seperti Adventure Land Romokalisari dan Wisata Kenjeran, yang diperkirakan akan ramai saat libur Lebaran.

Dilansir dari antaranews.com, “Terdapat 14 terminal yang kami siapkan selama libur Lebaran, tetapi biasanya terminal dalam kota tidak mengalami lonjakan penumpang. Lonjakan penumpang cenderung terjadi di tempat wisata,” jelasnya.

Tundjung menyebutkan bahwa arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada Senin (15/4) atau H+4 setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, karena pada hari Selasa merupakan hari kerja.

Pemerintah Kota juga mengimbau seluruh masyarakat yang tidak melakukan mudik Lebaran untuk membantu pengawasan keamanan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Setiap RT/RW diharapkan memiliki penanggung jawab keamanan yang bertugas mendata rumah-rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk mudik atau berlibur.

Baca Juga:  Muncul Aturan Baru, Masa Berlaku Test GeNose Kini Menjadi 1x24 Jam

Akses masuk permukiman juga diminta menggunakan sistem satu pintu untuk mempermudah pengawasan.