Dishub Kota Malang Siapkan Langkah Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Akhir Tahun
CITILIVE – Menghadapi masa libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah merancang skema antisipasi untuk mengurangi potensi kemacetan arus lalu lintas. Langkah ini dilakukan melalui koordinasi bersama pihak kepolisian setempat.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, pada Selasa (10/12), menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Polresta Malang Kota untuk menyusun strategi yang diperlukan, termasuk kemungkinan penerapan rekayasa lalu lintas seperti contraflow.
“Kami terus berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan, seperti penerapan rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan,” ujar Widjaja.
Dilansir dari Antara News, Beberapa titik di Kota Malang diperkirakan akan menjadi pusat kemacetan selama liburan, antara lain Jalan Ahmad Yani, Jembatan Soekarno-Hatta, pintu keluar Tol Madyopuro, Jalan Raden Intan, Jalan Gatot Subroto, Jembatan Tunggulmas, dan Jalan Dinoyo.
Berdasarkan analisis Kementerian Perhubungan, libur Natal dan Tahun Baru tahun ini diprediksi akan melibatkan sekitar 110 juta kendaraan yang memenuhi jalur lalu lintas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 ribu kendaraan diperkirakan akan memasuki wilayah Kota Malang setiap harinya selama masa liburan.
Widjaja menjelaskan bahwa angka tersebut terdiri dari 57 ribu kendaraan roda dua dan 27 ribu kendaraan roda empat per hari, meningkat 2,8 persen dibandingkan dengan data tahun 2023. Jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Malang diperkirakan akan sebanding dengan volume kendaraan yang keluar dari kota.
“Puncak kepadatan kendaraan di Kota Malang diprediksi terjadi pada 23 hingga 25 Desember 2024, dan kembali meningkat menjelang Tahun Baru pada 31 Desember hingga 2 Januari 2025,” tambah Widjaja.
Langkah antisipasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak kemacetan dan menjaga kelancaran mobilitas warga maupun wisatawan selama masa libur akhir tahun.