Dishub Kota Malang Optimalkan Layanan Parkir, Fokus Digitalisasi dan Titik Strategis

CITILIVE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang terus berbenah dalam upaya meningkatkan kualitas layanan parkir. Kepala Dishub Kota Malang, Drs. R. Widjaja Saleh Putra, menyatakan bahwa layanan parkir bukan sekadar urusan teknis, tetapi bagian penting yang menunjang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
“Parkir adalah salah satu layanan vital. Kami sedang mengembangkan sistem yang terintegrasi dengan teknologi informasi untuk menjawab tantangan dan memaksimalkan potensi yang ada,” ujarnya, Jumat (3/5/2025).

Menurut Widjaja, sejumlah titik strategis di Kota Malang memiliki potensi pendapatan parkir yang sangat besar. Salah satu contohnya adalah kawasan Stadion Gajayana yang saat bulan Ramadan lalu mampu menghasilkan pendapatan harian mencapai Rp12 juta hingga Rp14 juta.
“Contohnya parkir di sekitar Stadion Gajayana. Waktu puasa kemarin, per hari bisa mencapai Rp12 juta sampai Rp14 juta,” ungkapnya.Pemetaan Potensi Lewat Juru Parkir guna mengoptimalkan sektor ini, Dishub berencana mengumpulkan seluruh juru parkir resmi untuk melakukan pemetaan potensi parkir di berbagai wilayah. Langkah ini diambil agar setiap titik potensial dapat dimaksimalkan dan pendapatan daerah meningkat.
“Nanti semua juru parkir kita panggil. Kita ukur potensi tiap-tiap titik agar bisa dikelola lebih optimal,” jelasnya.Kolaborasi dan Perlindungan Pengguna. Selain memanfaatkan teknologi, Dishub Kota Malang juga aktif menjalin kerja sama operasional dan pengelolaan dengan pihak ketiga. Infrastruktur pendukung layanan parkir terus ditingkatkan, termasuk penyediaan layanan perlindungan seperti asuransi.
“Salah satu inovasi kami adalah memberikan perlindungan asuransi bagi pengguna parkir melalui badan atau pihak yang ditunjuk. Ini untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” jelas Widjaja.
Dishub pun terus mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk membayar parkir secara resmi. Dengan sistem yang transparan dan teknologi yang mendukung, diharapkan tidak hanya kualitas layanan meningkat, tetapi juga kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).(ab)