Disdikbud Kota Malang berharap Program MBG dimulai Pekan ini, Sasar Tiga Sekolah
CITILIVE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Jawa Timur, Suwarjana, mengungkapkan harapannya agar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat dimulai minggu ini dengan menyasar tiga sekolah.
Menurut Suwarjana pada Senin di Kota Malang, ketiga sekolah yang akan menerima bantuan paket makanan MBG adalah SMP Negeri 19, SMP Negeri 2, dan SD Negeri Ciptomulyo 2.
“Kami berharap pelaksanaan MBG bisa dilakukan pekan ini. Untuk sementara, distribusi akan dimulai di tiga sekolah, yakni SMPN 19, SMPN 2, dan SDN Ciptomulyo 2,” ujar Suwarjana.
Sebanyak 2.400 siswa di tiga sekolah tersebut akan mendapatkan paket makanan. Rinciannya, 900 siswa di SMP Negeri 19, 1.000 siswa di SMP Negeri 2, dan 500 siswa di SD Negeri Ciptomulyo 2.
Suwarjana menambahkan bahwa pembagian paket makanan di Kota Malang sebenarnya telah dimulai di SD Negeri Lowokwaru 3, namun kegiatan tersebut diinisiasi oleh sebuah perusahaan ojek daring sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Berbeda dengan itu, pelaksanaan MBG di SMPN 19, SMPN 2, dan SDN Ciptomulyo 2 menggunakan dana dari anggaran pemerintah pusat.
“Dananya berbeda. Di SDN Lowokwaru 3, sumbernya dari CSR murni. Sedangkan di tiga sekolah lain, pembiayaannya melalui APBN yang dikelola oleh teman-teman dari pangkalan angkatan laut (Lanal),” jelasnya.
Tidak Berdampak pada Pedagang Kantin
Terkait kekhawatiran bahwa program MBG dapat mempengaruhi pendapatan pedagang kantin sekolah, dilansir dari Antara News, Suwarjana optimis hal tersebut tidak akan terjadi di Kota Malang.
“Paket makanan dibagikan saat jam makan siang setelah Dzuhur, sehingga siswa masih bisa membeli jajanan di kantin saat istirahat pertama atau sebelum Dzuhur. Kami yakin program MBG tidak akan mengganggu pemasukan pedagang kantin,” katanya.
Jaminan Kualitas Gizi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, menyatakan bahwa paket makanan yang dibagikan kepada pelajar SD Negeri Lowokwaru 3 sudah memenuhi kebutuhan gizi anak.
“Menu makanan tersebut mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein hewani dan nabati untuk pertumbuhan sel, serta vitamin dan mineral dari buah. Ditambah susu sebagai pelengkap dengan kandungan kalsium yang baik untuk anak-anak,” jelas Husnul.
Dinkes Kota Malang juga melakukan pengawasan mulai dari proses persiapan bahan, memasak, hingga distribusi makanan kepada siswa.
“Kami sudah berkoordinasi untuk memastikan bahan-bahan yang digunakan sesuai standar gizi yang diharapkan,” tutupnya.