Dinkes Kota Batu Terapkan Langkah Pencegahan DBD
CITILIVE — Dinas Kesehatan Kota Batu, Jawa Timur, menerapkan lima langkah untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) akibat nyamuk aedes aegypti di wilayahnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Aditya Prasaja, di Kota Batu, Senin (11/11), menjelaskan bahwa langkah pertama adalah melakukan penyelidikan epidemiologi secara menyeluruh untuk mencegah penularan di wilayah-wilayah yang berpotensi kasus DBD.
“Penyelidikan epidemiologi ini dilakukan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” ujar Aditya.
Langkah kedua adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala DBD dan segera membawa pasien yang menunjukkan gejala ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Aditya juga menambahkan bahwa pihaknya aktif dalam mensosialisasikan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran DBD, dengan menggalakkan pola hidup bersih dan sehat.
“Pemberantasan sarang nyamuk adalah langkah pencegahan yang murah, mudah, dan efektif,” jelasnya. Kegiatan PSN Serentak dilaksanakan setiap Februari dan November untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam pencegahan DBD.
Untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya DBD di kalangan pelajar, Dinas Kesehatan Kota Batu bekerja sama dengan sekolah-sekolah melalui unit kesehatan sekolah (UKS) untuk memberikan edukasi. Kegiatan ini mencakup penyuluhan, pemasangan poster, dan diskusi tentang pencegahan DBD yang telah dilakukan di sejumlah sekolah di Kota Batu.
Dilansir dari Antara News, Aditya mengungkapkan bahwa hingga November 2024 terdapat 414 kasus DBD, meningkat signifikan dibandingkan dengan 128 kasus pada tahun 2023.
Mengenai gejala DBD, ia menyebutkan bahwa pasien biasanya mengalami demam mendadak, mual, nyeri sendi, dan sakit kepala. Gejala yang lebih serius bisa mencakup perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau bahkan muntah darah.
Aditya mengimbau masyarakat untuk segera membawa pasien ke dokter jika demam tinggi berlangsung hingga tiga hari berturut-turut dan menyampaikan riwayat kesehatan secara rinci agar penanganan bisa optimal dan menghindari kondisi yang memburuk.