Dinkes Kota Batu Intensifkan Edukasi Deteksi Kanker Serviks
CITILIVE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu semakin memperkuat upaya sosialisasi dan edukasi terkait deteksi dini kanker serviks, menyusul pelaksanaan pemeriksaan menggunakan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang telah dilakukan sebelumnya.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati, menyatakan bahwa langkah selanjutnya melibatkan penyuluhan masif mengenai kanker serviks dan payudara, serta mengusulkan adanya regulasi khusus terkait pembiayaan pengobatan untuk pasien umum.
“Kami berfokus pada penyuluhan yang intensif terkait kanker leher rahim dan kanker payudara, sekaligus berupaya mengusulkan adanya peraturan daerah yang mengatur biaya tindakan cryotherapy,” ungkap Susana di Kota Batu, Senin (16/12/2024).
Dilansir dari Antara News, Pelaksanaan tes IVA yang digelar di Puskesmas Beji, Sabtu (14/12/2024), mendapati 14 dari 194 peserta memiliki lesi pra-kanker serviks, tiga orang terindikasi kanker serviks, serta satu pasien mengidap tumor serviks. Selain itu, tiga peserta lainnya juga didiagnosis mengalami tumor payudara.
Seluruh pasien tersebut kini telah mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis obstetri ginekologi untuk kasus lesi pra-kanker dan tumor serviks, sementara pasien tumor payudara dirujuk ke dokter spesialis bedah.
Untuk menanggapi temuan tersebut, Dinkes Kota Batu berencana memperluas layanan pemeriksaan IVA secara berkala di seluruh kecamatan. Langkah ini juga melibatkan peningkatan kapasitas dokter dan bidan, pemaksimalan sumber daya, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
“Kami akan menggencarkan layanan tes IVA rutin dan memastikan keterlibatan lintas sektor untuk mendukung program deteksi dini kanker serviks dan payudara,” jelasnya.
Selain itu, pihak Dinkes Kota Batu juga mengupayakan advokasi terkait penyediaan vaksin Human Papillomavirus (HPV) di rumah sakit setempat. Vaksin ini ditujukan sebagai upaya pencegahan primer bagi perempuan usia produktif.
“Harapannya, vaksin HPV gratis dapat tersedia di Kota Batu, sehingga perempuan usia produktif bisa terlindungi dari risiko kanker serviks,” tambah Susana.
Dinkes juga berupaya agar pembiayaan tindakan cryotherapy dapat dimasukkan ke dalam skema layanan nonkapitasi BPJS, sehingga biaya pengobatan lebih terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.
Melalui berbagai langkah ini, Dinkes Kota Batu berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dan menekan angka kasus kanker serviks serta kanker payudara di wilayah tersebut.