Dampak Pasca Gempa: Nelayan Pulau Bawean Mengalami Kendala
CITILIVE – Nelayan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, menghadapi tantangan besar pasca gempa dengan menurunnya tangkapan ikan. Sebagian besar nelayan belum kembali melaut, menyebabkan pasokan ikan di wilayah tersebut berkurang.
Nawawi, seorang nelayan di Pulau Bawean, menjelaskan bahwa kondisi pasca gempa memengaruhi jumlah ikan di laut, terutama pada bulan-bulan tertentu saat pasokan biasanya melimpah. Hal ini mempengaruhi kegiatan melaut mereka, terutama karena masih ada kerusakan pada perahu mereka akibat gempa.
“Saya belum melaut karena kondisi ini. Pasca gempa, saya lebih fokus memperbaiki rumah yang rusak dan merawat perahu yang masih mengalami kerusakan,” ungkap Nawawi.
Ketakutan dan trauma juga masih dirasakan oleh para nelayan setelah mengalami getaran gempa saat berada di laut. Hal ini membuat mereka enggan untuk melaut lagi.
“Saya masih merasakan ketakutan. Getaran gempa membuat saya trauma. Semoga ini adalah pengalaman terakhir yang kami alami,” harap Nawawi.
Dilansir dari antaranews.com itu, Huda, seorang nelayan lainnya, juga mengakui kesulitan dan ketakutan yang dirasakan setelah gempa. Meskipun pasokan ikan di pasar mulai menipis, namun ketakutan dan trauma yang dirasakan masih menghambat mereka untuk kembali melaut.
“Meskipun pasokan ikan menipis di pasar, kami masih merasa takut. Semoga kami bisa pulih dari trauma ini dan kembali melaut dengan aman,” ungkap Huda.(*)