Cek Kesiapan Logistik Pilkada, Pj. Walikota Pastikan Pemungutan Suara Berjalan Lancar

CITILIVE – Kota Malang, sebagai salah satu daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 27 November mendatang, terus memantapkan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran pesta demokrasi lima tahunan ini. Dalam upaya memastikan kesiapan tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, melakukan peninjauan langsung terhadap logistik yang diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.

Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai rencana. Dalam keterangannya, Iwan mengungkapkan bahwa sejauh ini logistik yang diterima KPU, termasuk proses pelipatan dan pengecekan surat suara, telah berlangsung secara maksimal. Proses pelipatan surat suara ini melibatkan partisipasi masyarakat setempat sebagai bentuk gotong royong dalam menyukseskan Pilkada.
“Pelaksanaan pemungutan suara nanti diharapkan dapat berjalan dengan baik berkat persiapan logistik yang optimal,” ujar Iwan. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar semua proses, mulai dari pelipatan, pengecekan, hingga distribusi surat suara, dapat dilaksanakan tanpa hambatan.”

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Malang juga tidak lupa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi sangat diperlukan agar pesta demokrasi ini benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.

“Kami mengajak seluruh warga Kota Malang untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak suaranya dengan bijak,” tambahnya. “Partisipasi aktif dari masyarakat tidak hanya penting untuk legitimasi hasil pemilihan, tetapi juga untuk menjaga suasana damai dan kondusif di Kota Malang.”
Lebih lanjut, Iwan menekankan bahwa pemantauan terhadap logistik ini menjadi salah satu tahapan krusial dalam rangkaian Pilkada. Menurutnya, proses pemilu bukan hanya soal kampanye dan pencoblosan di TPS, tetapi juga meliputi persiapan di balik layar, seperti pelipatan dan pengecekan surat suara serta distribusinya ke setiap TPS.
“Pemilu adalah proses yang panjang dan menyeluruh. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk logistik, dengan teliti. Ini adalah bagian yang sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Iwan.
Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib, turut memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Pemkot Malang terhadap persiapan Pilkada. Toyib menyampaikan bahwa kerja sama antara KPU dan Pemkot telah berjalan dengan sangat baik, mulai dari tahapan debat kandidat hingga dukungan teknis lainnya.
Toyib menjelaskan bahwa saat ini KPU Kota Malang telah melakukan berbagai upaya untuk memastikan logistik dalam kondisi siap pakai. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah adanya 1.400 surat suara yang rusak. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengajukan pengembalian dan saat ini hanya tinggal menunggu penggantian dari pihak terkait.
“Logistik yang mengalami kerusakan sudah kami ajukan untuk penggantian, dan saat ini tinggal menunggu kedatangannya,” ungkap Toyib. “Untuk bilik suara yang rusak, kemarin sudah kami dapatkan penggantinya. Jadi, setiap kerusakan dari hasil sortir akan segera diganti sesuai jumlah yang diperlukan.”
Selain itu, Toyib juga menyebutkan bahwa KPU masih menunggu kedatangan kekurangan kertas plano yang diperkirakan akan tiba dalam satu atau dua hari ke depan. Ketersediaan kertas plano ini sangat penting untuk memastikan kesiapan logistik sebelum pendistribusian ke seluruh TPS.
Melalui kerja sama yang erat antara Pemkot Malang dan KPU, diharapkan pelaksanaan Pilkada Kota Malang tahun ini dapat berjalan tanpa hambatan. Peninjauan yang dilakukan Pj. Wali Kota Malang merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan kesiapan logistik dan dukungan teknis lainnya agar seluruh tahapan Pilkada bisa terlaksana dengan baik.
“Kami ingin memastikan bahwa semua persiapan sudah optimal. Ini bukan hanya soal penyelenggaraan Pilkada yang lancar, tetapi juga soal kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang berjalan dengan jujur dan adil,” kata Iwan menutup peninjauannya.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Kota Malang optimistis dapat menyelenggarakan Pilkada yang aman, tertib, dan penuh partisipasi masyarakat. Pemantauan logistik ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan yang matang agar tidak ada kendala yang mengganggu jalannya pesta demokrasi.
Pada akhirnya, suksesnya Pilkada tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU atau pemerintah daerah saja, tetapi juga seluruh masyarakat Kota Malang. Dengan partisipasi aktif dan komitmen bersama, diharapkan Pilkada 2024 dapat menjadi momentum penting dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi Kota Malang ke depan. (Ab)