Bulog Malang Tingkatkan Pasokan Beras untuk Ketersediaan hingga Idul Fitri
CITILIVE – Perusahaan Umum Bulog Cabang Malang akan menambah pasokan beras sebanyak kurang lebih 4.000 ton untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang penting bagi masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina, di Kota Malang, Jawa Timur, pada hari Selasa, mengungkapkan bahwa saat ini total stok beras yang dimiliki oleh Bulog Cabang Malang mencapai kurang lebih 4.200 ton dan akan ditambah sebanyak 4.000 ton.
“Dengan tambahan stok sebanyak itu, kami dapat memastikan ketersediaan beras untuk masyarakat di wilayah Malang Raya dan Pasuruan Raya,” kata Siane.
Siane menegaskan bahwa dengan total stok Rp sebanyak 8.200 ton tersebut, masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan bahan pokok tersebut. Dia memastikan bahwa stok tersebut akan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga bulan Mei 2024.
“Stok ini cukup sampai Mei 2024. Selama bulan Ramadhan, tidak akan ada masalah, dan masyarakat tidak perlu melakukan pembelian panik karena stok beras di Bulog Cabang Malang aman,” tambahnya.
Selama periode Januari 2024 hingga saat ini, Bulog Cabang Malang telah menyalurkan kurang lebih 4.300 ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menekan kenaikan harga beras beberapa waktu lalu.
Dilansir dari antaranews.com, Pemerintah telah meminta Bulog untuk meningkatkan penyaluran beras melalui program SPHP kepada masyarakat pada setiap kesempatan, termasuk saat operasi pasar, pasar murah, serta pemasokan ke pasar tradisional dan toko ritel modern.
“Kami akan terus melanjutkan penyaluran ini sesuai dengan permintaan pemerintah,” ujarnya.
Selain beras, Bulog Cabang Malang juga memiliki stok minyak goreng sebanyak 7.000 liter dan gula pasir sebanyak 22 ton. Kedua barang tersebut dijual dengan harga lebih rendah daripada harga pasar.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga beras kualitas premium di Kota Malang saat ini berada dalam kisaran Rp14.500 hingga Rp15.500 per kilogram, menunjukkan penurunan dibandingkan dengan periode akhir Februari yang mencapai Rp16.000 per kilogram.
