BPBD Kota Malang Adakan Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di SD Margo Basuki 1
CITILIVE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menggelar acara sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana di halaman SD Margo Basuki 1 Malang pada hari Kamis, 26 September 2024. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB dan diikuti oleh 100 siswa dari kelas 2, 3, 4, dan 6.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak tentang penanggulangan bencana sejak dini, khususnya mengingat bahwa wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam.
Pemateri utama dalam acara ini adalah Djumadi, S. Pd, yang merupakan perwakilan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jawa Timur. Djumadi menyampaikan materi secara interaktif dan edukatif agar anak-anak dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.
Sebelum sesi penyampaian materi, salah satu staf BPBD Kota Malang, Endi Suhadi memberikan sambutan pembukaan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bencana sejak usia dini.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat bencana, sehingga mereka bisa bertindak dengan cepat dan tepat saat kondisi yang tidak diinginkan terjadi,” ujar Endi.
Acara ini juga dihadiri oleh empat guru serta kepala sekolah SD Margo Basuki 1 yang turut mendampingi dan membantu selama pelaksanaan kegiatan. Kehadiran para guru ini sangat membantu dalam memastikan jalannya kegiatan tetap tertib dan teratur.
Selain itu, enam orang perwakilan dari pihak kelurahan turut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan penanggulangan bencana di sekolah. Tim BPBD Kota Malang juga hadir untuk memastikan acara berjalan dengan lancar dan memberikan dukungan teknis selama kegiatan berlangsung.
Setelah materi disampaikan oleh Djumadi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penanggulangan bencana. Dalam simulasi ini, anak-anak diajarkan untuk berperan aktif dalam menghadapi situasi darurat.
Mereka diajarkan langkah-langkah dasar dalam evakuasi bencana, seperti cara melindungi diri saat gempa bumi terjadi, cara mencari tempat yang aman, serta bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi kebakaran. Kegiatan simulasi ini dirancang agar anak-anak dapat memahami prosedur penanganan bencana dengan cara yang menyenangkan namun tetap serius.
Selama simulasi berlangsung, terlihat antusiasme para peserta yang dengan serius mengikuti setiap instruksi dari tim BPBD dan pemateri. Siswa kelas 2 hingga kelas 6 bekerja sama dan berlatih dalam kelompok, sehingga mereka dapat saling membantu satu sama lain dalam menghadapi situasi darurat.
Pendampingan dari para guru dan pihak BPBD juga memastikan bahwa setiap langkah yang dilakukan oleh para siswa berjalan dengan baik dan aman. Kepala sekolah SD Margo Basuki 1, Dra. Khusnul Khatimah, S. Psi juga menambahkan jika untuk penempatan acara BPBD disesuaikan dengan sekolah dan pihak kelurahan untuk menentukan.
Pemateri Pak Djumadi menyampaikan harapan mengenai materi yang dijelaskan untuk siswa.
“Paling tidak pada saat ada kejadian bencana, terutama gempa bumi. Semua warga belajar, warga sekolah, khususnya anak-anak, ya zero accident, tidak ada korban. Karena memang sudah tahu saya berbuat apa”.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sekolah-sekolah lain di Kota Malang juga dapat mengikuti langkah yang sama dalam memberikan edukasi terkait penanggulangan bencana kepada para siswa.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk dunia pendidikan.
BPBD Kota Malang berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di sekolah-sekolah lainnya guna memastikan generasi muda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menghadapi situasi bencana.
Dengan demikian, harapannya masyarakat akan semakin tanggap dan siap dalam menghadapi risiko bencana di masa depan.