BPBD Jatim Mendistribusikan Bantuan untuk Korban Gempa di Bawean

CITILIVE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah mengirimkan bantuan kepada korban gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Kepala BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, menyebutkan bahwa sejumlah bantuan tersebut dikirimkan menggunakan Kapal Bahari Ekspres.
“Bantuan tersebut mencakup terpal sebanyak 200 lembar, matras sebanyak 100 buah, selimut sebanyak 200 buah, paket sembako sebanyak 100 paket, lauk pauk sebanyak 50 dus, makanan siap saji sebanyak 50 dus, air mineral sebanyak 50 dus, tenda pengungsi 1 unit, dan tenda keluarga 1 unit,” ujarnya.
Pada Sabtu (23/3), tim BPBD Jawa Timur bersama tim gabungan dari berbagai sektor terus melakukan assessment terhadap bangunan yang rusak, memuat bantuan yang baru tiba dari kapal, serta melakukan persiapan pendirian tenda pengungsian.
Dilansir dari antaranews.com, kegiatan ini dimulai dengan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sangkapura dan Tambak setelah tiba di Pulau Bawean. Tim BPBD Jawa Timur kemudian melakukan penilaian terhadap bangunan yang rusak berat, sedang, dan ringan di beberapa wilayah Pulau Bawean, termasuk Desa Gelam Kecamatan Tambak yang mengalami dampak cukup parah.
“Tim BPBD Jawa Timur juga meninjau sejumlah lokasi pengungsian di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, yang merupakan salah satu desa terdampak paling parah di wilayah ini,” kata Gatot.
Tim Gabungan dari TNI, Polri, relawan, dan BPBD Gresik membantu memuat bantuan yang dibawa oleh tim Pemprov Jawa Timur yang berangkat ke Pulau Bawean.
Sekretaris BPBD Jawa Timur, Andhika N Sudigda, yang memimpin rombongan tim BPBD Jawa Timur, menyatakan bahwa rencananya mereka akan langsung mendirikan tenda. Namun, karena banyak warga yang sedang beristirahat di lokasi, proses tersebut ditunda.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru dari Pusdalops BPBD Jawa Timur, hingga dini hari Minggu, gempa susulan telah terjadi sebanyak 201 kali. Dampak kerusakan akibat gempa di laut Tuban telah meluas ke 7 daerah, yaitu Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Pamekasan.
Rinciannya adalah rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang sebanyak 1.177 unit, rumah rusak berat sebanyak 779 unit, sekolah rusak sebanyak 78 unit, rumah sakit sebanyak 5 unit, pondok pesantren sebanyak 1 unit, kantor desa sebanyak 5 unit, tempat ibadah sebanyak 156 unit, kandang ternak sebanyak 2 unit, gedung sebanyak 8 unit, dan sepeda motor sebanyak 2 unit.
Total pengungsi akibat gempa ini mencapai sekitar 15.731 jiwa, terdiri dari anak-anak sebanyak 6.022 jiwa, dewasa sebanyak 7.350 jiwa, dan lansia sebanyak 2.359 jiwa.