Beri Perhatian Kaum Disabilitas, Linksos Gelar Peringatan HDI
BALAI KOTA, Malangpost.id – Linksos (Lingkar Sosial Indonesia) dan jaringan organisasi difabel penggerak inklusi di Jawa Timur mengadakan puncak acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), Minggu (12/12/2021).
Acara tersebut terselenggara di Gedung Olahraga (Gor) Ken Arok Malang, dengan menghadirkan berbagai penampilan dari komunitas-komunitas difabel, hingga menampilkan berbagai produk UMKM.
Dr Alwi Mhum, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan, acara tersebut merupakan sebuah kolaborasi dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan anak bangsa.
“Siapa pun dan dalam kondisi apa pun dia, konstitusi telah mengamanatkan untuk peningkatan SDM, serta pemenuhan hak-hak. Terutama hak-hak dasar yang dimiliki oleh mereka,” tegasnya, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga: Omah Difabel Linksos Beri Pelatihan Batik Shibori
Sebab itu, pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang turut serta dalam upaya peningkatan kemampuan para kaum difabel lewat acara tersebut. Terlebih jika hanya mengandalkan pemerintah, maka tidak akan bisa menampung mereka semua dengan maksimal.
Peringatan HDI Wujud Kepedulian Difabel
Dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap tanggal 3 Oktober, Alwi menekankan bahwa hal ini menjadi wujud partisipasi kepedulian terhadap para kaum difabel.
“Kita harus mengambil bagian, jika belum ayo mulai dari sekarang, sehingga ke depannya mereka (kaum difabel dan disabilitas, red) menikmati apa yang kita nikmati dan merasakan apa yang kita rasakan,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko menambahkan, demi memberi perhatian kepada para kaum difabel dan disabilitas. Kota Malang juga tengah membahas Perda (Peraturan Daerah) Disabilitas.
“Kami butuh support dan masukan, sehingga Perda ini bisa selaras dengan apa yang dirancang oleh pemerintah pusat, Bapennas, maupun pemerintah provinsi,” ujarnya.
Perda tersebut menurutnya merupakan perjuangan panjang dari teman-teman difabel yang ada di Malang. Mengingat pengusulan yang memakan waktu cukup lama.
Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi Covid 19 Bagi Difabel, Pemkot Malang Pakai Metode Jemput Bola
Edi menambah, Kota Malang juga sudah memberikan pelatihan dan pembinaan kepada 40 pengusaha dari difabel selama satu tahun penuh. Tujuannya adalah untuk menciptakan kemandirian dan produktivitas warga difabel atau disabilitas.
“Warga disabilitas bisa semakin mandiri dan produktif, serta memberi manfaat seluas-luasnya bagi mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.
Dalam kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional itu, ia lantas berharap agar kaum difabel dan disabilitas bisa semakin mandiri, kuat, optimis, dan mampu memberi manfaat kepada masyarakat.