Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
CITILIVE

Batik Kota Mojokerto Memukau Penonton pada Indonesia Fashion Week 2024

Selli
  • Maret 30, 2024
  • 2 min read
Batik Kota Mojokerto Memukau Penonton pada Indonesia Fashion Week 2024

CITILIVEPemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, bersama desainer APIKMEN, mempersembahkan batik khas daerah tersebut dalam acara Indonesia Fashion Week (IFW) 2024, setelah sebelumnya sukses tampil di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023.

“Partisipasi kami dalam IFW 2024 bertujuan untuk memperluas cakupan pengenalan batik Kota Mojokerto tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional. Ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi para pengrajin batik lokal untuk berkembang lebih jauh,” kata Penjabat Wali Kota Mojokerto, M Ali Kuncoro, di Mojokerto, Kamis (27/3).

Dengan tema “The Magnificent Of Majapahit”, koleksi yang dipamerkan menghadirkan semangat eksplorasi budaya, keagungan, dan kejayaan Kerajaan Majapahit melalui motif dan desain batik yang memukau di panggung IFW.

Mas Pj, sapaan akrabnya, melihat kehadiran batik Kota Mojokerto di IFW sebagai kesempatan untuk mengangkat budaya Majapahit dan secara tidak langsung mempromosikan pariwisata daerah tersebut.

Dilansir dari antaranewe.com, Mas Pj menyatakan bahwa IFW 2024 sebagai ajang yang penting dalam industri fesyen Indonesia dan menjadi barometer perkembangan industri mode Tanah Air.

“Fesyen merupakan salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang patut terus dikembangkan. Ini tidak hanya berperan dalam memajukan perekonomian, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya Majapahit melalui seni kerajinan batik,” tambahnya.

Batik Kota Mojokerto yang dipamerkan dalam IFW 2024 diproduksi oleh 30 pembatik lokal dan dibuat di Sentra IKM Kota Mojokerto dengan menggunakan pewarna alam yang ramah lingkungan.

Kota Mojokerto, sebagai salah satu daerah penghasil batik di Jawa Timur sejak tahun 1930-an, memiliki perajin batik yang mengadopsi desain motif terinspirasi dari peninggalan Kerajaan Majapahit dan keindahan alam sekitar.

Baca Juga:  Pj Wali Kota Kediri Silaturahim ke Sejumlah Toko Agama Islam

Ani Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, batik Kota Mojokerto mulai mengembangkan motif kontemporer dengan menggunakan pewarna alami.

Hingga saat ini, terdapat sekitar 30 perajin batik di Kota Mojokerto yang telah mendaftarkan ratusan motif batik tradisional maupun kontemporer ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI),” tambahnya.

Beberapa motif terkenal termasuk Surya Majapahit, Sulur, Sekar Jagat, Buah Mojo, dan Menara Tribuana Tungga Dewi.

Proses pembuatan batik melibatkan teknik Batik Tulis, Batik Cap, dan kombinasi keduanya, dengan fokus pada penggunaan pewarna alami.(*)