Bantu Keluarga Tak Mampu, Wakil Ketua MPR RI Dukung Program Tabungan Persalinan RSIA Mawar
BALAIKOTA, Malangpost.id – Wakil Ketua MPR RI DR. H. Ahmad Basarah, MH mengajak banyak pihak memberikan perhatian terhadap layanan kesehatan ibu dan anak di tengah kondisi pandemi. Terutama memberikan layanan kemudahan pemeriksaan dan penanganan persalinan bagi keluarga tidak mampu. Solusi yang disarankan adalah memberikan bantuan subsidi persalinan.
“Gagasan memberikan subsidi persalinan kepada keluarga tidak mampu ini patut diperjuangkan. Sebab di tengah kondisi pandemi ini dampaknya juga dirasakan masyarakat tidak mampu yang butuh akses pelayanan kesehatan. Terutama ibu-ibu yang akan menjalani pemeriksaan ataupun masa melahirkan,” ujarnya disela kunjungan di RSIA Mawar (Mardi Waloeja Rampal) JL. WR. Supratman No. 1 Malang belum lama ini.
Karena itu, lanjut Basarah, pihaknya sangat antusias membantu RSIA Mawar yang menggagas program Tabungan Persalinan untuk membantu kalangan keluarga tidak mampu agar tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak bagi ibu dan anak, utamanya para ibu hamil. Mulai dari konsultasi sampai saat persalinan tiba.
“Program subsidi persalinan dengan pola menabung ini patut mendapatkan arahan dan dukungan dari pemerintah daerah, juga para wakil rakyat. Hal ini sebab membantu masyarakat utamanya di tengah pandemi yang butuh bantuan pertolongan baik dari sisi edukasi maupun materi,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Wantimpus GM FKPPI ini
Pola sinergi yang dapat dilakukan, kata anggota wakil rakyat DPR RI Komisi X dari F-PDIP dapil Malang Raya ini, bersama wakil rakyat dibantu perangkat daerah setempat memberikan sosialisasi dan edukasi menyasar kalangan keluarga tidak mampu, perlu bergotong royong melakukan pendataan pelaporan serta turun ke lapangan, baru ditindaklanjuti dengan program bantuan tabungan persalinan.
Perlu Edukasi Tentang Layanan Medis Terkait Persalinan
“Masyarakat tidak mampu perlu diberi edukasi tentang layanan medis terkait persalinan, diberikan akses untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, sampai informasi terkait pembiayaan, dan RSIA Mawar memiliki modal untuk menjalankannya karena ditopang juga program sosial yang mereka canangkan. Maka perlu bersinergi untuk mengaktualisasikannya. Program bagus ini, membantu sekali. Kita selamatkan dan sehatkan generasi terbaik untuk bangsa,” pungkasnya.
Sementara, Dirut RSIA Mawar, dr. Raymond Ferdinand Runtu, SpPK menyambut baik arahan dan dukungan pimpinan lembaga tertinggi negara MPR RI, pihaknya mengakui kini sedang merancang program tabungan persalinan untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa mengakses layanan kesehatan ibu dan anak.
“Salah satunya menggagas program tabungan persalinan dengan bersinergi banyak pihak, utamanya perangkat di tingkat RT dan RW dibantu Kelurahan, para kader Posyandu, dan bidan desa agar kita mendapatkan data ibu hamil dan anak untuk dapat kita akses diberikan konsultasi dan edukasi. Sangat berterima kasih kami, jika dibantu langsung banyak pihak agar masyarakat tidak mampu benar benar mendapatkan bantuan pelayanan kesehan baik saat akan merencanakan persalinan sampai memasuki masa persalinan,” paparnya.
Keluarga Tidak Mampu Dapat Melakukan Pendaftaran Dulu
Tabungan persalinan secara umum disampaikan Raymond. Bahwa para keluarga tidak mampu, dapat melakukan pendaftaran dulu untuk merencanakan persalinan disesuaikan dengan kemampuan biaya yang dimiliki dengan cara menabung menyesuaikan usia kehamilannya.
“Jika didukung program bantuan subsidi persalinan bagi warga tidak mampu, dapat membantu kelancaran proses persalinan. Ibu hamil dapat fokus dengan kesehatan diri dan janinnya. Tabungan persalinan bisa dirancang selama 9 bulan, atau menyesuaikan mulai memasuki usia kehamilannya, jika terakses mulai 2 bulan usia kehamilannya, dapat dibantu memulai melakukan tabungan persalinan. Kami di RSIA Mawar siap untuk membantu,” pungkasnya.
Dijelaskan lagi dr. Raymond, RSIA Mawar peduli dengan kesehatan ibu hamil ini agar ibu hamil rutin secara berkala melakukan pemeriksaan yang disebut ANC (Ante Natal Care) dimana sekurang-kurangnya empat kali selama masa kehamilan.
“Bila ibu hamil secara berkala rutin memeriksakan ke bidan atau ke faskes dengan ANC.Maka bila ada gangguan semasa hamil dapat segera diketahui. Misal janin letak sungsang, kepala janin belum masuk rongga panggul pada akhir periode kehamilan. Kondisi ini perlu terus dipantau. Mawar siap membantu para ibu hamil,” paparnya.
Ditambahkan dr. Raymond program tabungan persalinan ini juga didasari kepedulian Mawar. Hal ini karena angka meninggal ibu bersalin masih sangat tinggi di Indonesia dikarenakan kurang melakukan pemeriksaan. Selain itu, kondisi Covid-19 banyak terdampak terhadap keinginan kalangan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan terjadi penurunan.
“Kami siap membantu kalangan ibu hamil dari keluarga tidak mampu yang kesulitan biaya atau akses terhadap fasilitas kesehatan. Dikarenakan kondisi ekonomi yang terdampak akibat pandemi melalui tabungan persalinan,” pungkasnya.