Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/06/2025
CITILIVE

Bakesbangpol Kota Malang Siap Hadapi Idul Adha dan 1 Muharram 1446 H, Fokus Mitigasi Konflik dan Stabilitas Sosial

rifamahmudah
  • Juni 4, 2025
  • 2 min read
Bakesbangpol Kota Malang Siap Hadapi Idul Adha dan 1 Muharram 1446 H, Fokus Mitigasi Konflik dan Stabilitas Sosial

CITILIVE – Dalam upaya menjaga stabilitas sosial menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H dan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Daerah dan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, yang berlangsung di Ruang Sidang Balai Kota Malang, rabu (4/6).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemkot dalam mengantisipasi berbagai potensi gangguan sosial serta memetakan isu-isu menonjol yang berpotensi memicu konflik di masyarakat, khususnya di masa libur panjang dan perayaan keagamaan.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dan lembaga terkait dalam menyikapi dinamika sosial menjelang hari besar umat Islam. Dalam arahannya, Wahyu menekankan bahwa berbagai sektor perlu diwaspadai, mulai dari peningkatan mobilitas masyarakat, kesehatan hewan kurban, stabilitas harga bahan pokok, hingga pengamanan tempat ibadah dan ruang publik.

“Isu-isu seperti distribusi logistik, lalu lintas, hingga keamanan wilayah harus kita bahas bersama. Ini penting agar kita bisa mengambil langkah antisipatif dan tidak bersifat reaktif saat situasi darurat muncul,” ujar Wahyu Hidayat.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Polresta Malang Kota, Kejaksaan Negeri, TNI, serta berbagai unsur OPD di lingkungan Pemkot Malang. Hadir juga perwakilan dari organisasi keagamaan dan tokoh masyarakat.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Drs. Alie Mulyanto, MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang peningkatan kewaspadaan menjelang hari besar keagamaan.

“Kami ingin memastikan bahwa situasi tetap kondusif dan masyarakat bisa menjalankan ibadah serta perayaan dengan aman dan nyaman. Arahan Pak Menteri jadi dasar penguatan sistem kewaspadaan dini kita,” ungkap Alie.

Baca Juga:  Jalan Berlubang di Malang, Pemkot Malang Baru Bisa Perbaiki pada 2023

Selain itu, Pemerintah Kota Malang juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan lingkungan, terutama dalam memantau kondisi pasar, aktivitas distribusi daging kurban, serta arus kunjungan ke tempat wisata dan perbelanjaan.

Pemkot mengimbau agar warga tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial, terutama terkait distribusi hewan kurban atau klaim-klaim yang berpotensi memicu konflik antar kelompok masyarakat.

“Kami siap menggelar pengawasan intensif bersama aparat dan dinas terkait. Yang paling penting adalah, warga turut serta jadi bagian dari deteksi dini,” tambah Alie.

Dengan solidnya sinergi lintas sektoral, Pemerintah Kota Malang menegaskan komitmennya untuk menjadikan momentum keagamaan sebagai ajang memperkuat harmoni sosial, bukan sebaliknya.

Langkah antisipatif ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Malang dalam mendukung agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045, yang salah satunya menekankan pentingnya stabilitas sosial dan ketahanan masyarakat di tingkat daerah. (ADV) (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *