Bakesbangpol Kota Malang Kukuhkan 76 Anggota Paskibraka: Wujud Pembinaan Generasi Patriotik

CITILIVE, MALANG – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang mengukuhkan 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara 17 Agustus 2025 mendatang. Prosesi pengukuhan yang berlangsung di halaman Balai Kota Malang, Kamis (14/8/2025), dipimpin langsung Plt Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Alie Mulyanto, bersama Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat.
Acara ini bukan sekadar seremonial, melainkan hasil dari proses panjang pembinaan dan seleksi yang digelar Bakesbangpol sejak awal tahun. Ratusan siswa-siswi terbaik dari berbagai SMA/SMK di Kota Malang bersaing melalui tes fisik, mental, disiplin, dan wawasan kebangsaan. Dari proses itu, terpilih 76 putra-putri pilihan yang dianggap layak mengemban tugas kenegaraan sebagai pengibar bendera pusaka.

Bakesbangpol Kota Malang memiliki mandat penting dalam menyiapkan generasi muda yang berjiwa patriot. Tak hanya sekadar melatih baris-berbaris, pembinaan Paskibraka juga mencakup penanaman nilai-nilai nasionalisme, penguatan karakter, dan peningkatan kesadaran berbangsa.
“Pengukuhan ini adalah puncak dari pembinaan intensif yang kami lakukan. Tugas mereka pada 17 Agustus nanti adalah amanah besar, dan kami ingin memastikan semua siap lahir batin,” ungkap Alie Mulyanto usai pengukuhan.

Program pembinaan ini melibatkan instruktur dari unsur TNI, Polri, serta pelatih berpengalaman. Para anggota Paskibraka mendapat pembekalan sejarah perjuangan bangsa, keterampilan upacara, hingga pembinaan mental agar siap menghadapi tekanan tugas kenegaraan.
Salah satu momen mengharukan dalam prosesi pengukuhan adalah saat Plt Kepala Bakesbangpol memimpin tradisi mencium bendera pusaka. Simbolik ini diharapkan menumbuhkan rasa hormat dan cinta tanah air yang mendalam di hati setiap anggota Paskibraka.
“Bendera bukan sekadar kain merah putih. Ia adalah simbol perjuangan, pengorbanan, dan kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan mencium bendera, kami ingin setiap anggota merasakan ikatan emosional yang kuat dengan negeri ini,” tambah Alie.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan bahwa keberhasilan mengibarkan bendera pada upacara 17 Agustus bukan hanya soal kekompakan gerak, tetapi juga tekad dan kecintaan terhadap tanah air.
“Menjadi anggota Paskibraka adalah sebuah kehormatan yang tidak semua orang dapatkan. Saya harap kalian tidak hanya sukses menjalankan tugas pada 17 Agustus nanti, tetapi juga menjadi teladan dalam disiplin, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme di lingkungan masing-masing,” ujarnya.
Pak Mbois juga mengapresiasi kerja keras Bakesbangpol Kota Malang yang telah membina para calon Paskibraka secara serius. “Pembinaan yang dilakukan Bakesbangpol ini luar biasa, karena tidak hanya melahirkan pasukan pengibar bendera, tetapi juga calon-calon pemimpin bangsa di masa depan,” tambahnya.
Melalui program Paskibraka, Bakesbangpol Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus mencetak generasi muda yang disiplin, bertanggung jawab, dan cinta tanah air. Pembinaan ini diharapkan menjadi bekal berharga bagi para peserta, baik dalam kehidupan pribadi maupun kontribusi mereka untuk bangsa.
“Setiap tahun kami ingin kualitas Paskibraka meningkat, bukan hanya dari segi teknik, tapi juga dari jiwa kepemimpinan dan semangat kebangsaan,” pungkas Alie Mulyanto.
Dengan pengukuhan ini, 76 anggota Paskibraka resmi bersiap menjalankan tugas mulia pada upacara peringatan HUT ke-80 RI di Stadion Gajayana, yang akan menjadi momen bersejarah bagi Kota Malang dan seluruh warganya. (Adv) (Ab)