Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/10/2025
CITILIVE

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Malang Perkuat Mitigasi dan Layanan Cepat Tanggap Bencana

rifamahmudah
  • Oktober 9, 2025
  • 3 min read
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Wali Kota Malang Perkuat Mitigasi dan Layanan Cepat Tanggap Bencana

CITILIVE, KOTA MALANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memperkuat sistem mitigasi dan respons cepat bencana menyusul meningkatnya potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah kota dalam sepekan terakhir. Langkah ini diambil setelah sejumlah wilayah mengalami hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan rumah warga.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan warga menjadi prioritas utama pemerintah. Ia meminta seluruh jajaran kelurahan, kecamatan, hingga perangkat teknis di lapangan untuk siaga penuh menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

“Kami ingin memastikan penanganan cepat dan tepat di setiap kejadian. Warga tidak dibiarkan menunggu lama untuk mendapat bantuan. Begitu laporan masuk, tim langsung turun ke lokasi,” ujar Wahyu saat ditemui di Balai Kota, Kamis (9/10/2025).

Menurut Wahyu, Pemkot Malang telah menyiapkan langkah konkret berupa penguatan sistem tanggap darurat terpadu yang melibatkan BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial, serta relawan masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan. Selain itu, posko siaga bencana kembali diaktifkan untuk memantau laporan warga selama musim hujan berlangsung.

“Kita belajar dari kejadian kemarin. Cuaca bisa berubah cepat, dan kita tidak boleh lengah. Pemangkasan pohon rawan tumbang dan perbaikan jaringan listrik di titik berisiko akan dipercepat,” tambahnya.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa (7/10/2025) lalu memicu lima insiden pohon tumbang di Kecamatan Lowokwaru dan Sukun, di antaranya di Jl. Baiduri Pandan, Jl. K.H. Yusuf, Jl. Terusan Dieng, dan Jl. Budi Utomo. Beberapa rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk satu rombong pedagang yang tertimpa pohon. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Baca Juga:  Pemotongan Gaji Pekerja Sebesar 3% Per Bulan untuk Tapera

Kepala BPBD Kota Malang Prayitno menyampaikan bahwa tim gabungan dari BPBD, DLH, PLN, dan relawan tangguh telah menyelesaikan evakuasi dan pembersihan lokasi pada hari yang sama. Ia menambahkan, sebagian besar pohon tumbang disebabkan intensitas hujan tinggi dan akar rapuh.

“Kami telah memetakan 62 titik pohon berisiko tinggi di jalan protokol dan permukiman. Rekomendasi kami, dilakukan pemangkasan berkala dan pengawasan oleh kelurahan,” jelasnya.

Selain tanggap bencana, Pemkot Malang juga menyalurkan bantuan logistik dan material bangunan kepada warga terdampak. Dinas Sosial memastikan bantuan berupa bahan makanan, kasur lipat, serta genteng pengganti sudah diterima seluruh korban sejak Rabu (8/10/2025).

Wali Kota Wahyu Hidayat juga mengimbau masyarakat untuk aktif melapor bila menemukan tanda-tanda bahaya di lingkungan sekitar. “Kita bisa mencegah korban jika semua pihak peduli. Laporkan bila ada pohon rawan tumbang atau saluran air tersumbat. Pemkot siap turun tangan,” tegasnya.

Dengan langkah terpadu ini, Pemkot Malang menargetkan zero delay response setiap laporan warga ditangani maksimal 30 menit sejak diterima oleh posko siaga. Sistem ini diharapkan dapat meminimalkan risiko korban dan memperkuat kesiapsiagaan Kota Malang menghadapi perubahan iklim ekstrem. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *