Alun-Alun Merdeka Ditutup Total untuk Revitalisasi Besar, DLH Pastikan Tetap Ramah Lingkungan dan Aman

CITILIVE, MALANG – Wajah baru Alun-Alun Merdeka Kota Malang segera terwujud. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang resmi menutup total akses menuju kawasan ikon kota tersebut sejak Rabu(14/10) guna mendukung proses revitalisasi yang ditargetkan rampung awal Januari 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Malang dalam menghadirkan ruang publik yang tidak hanya lebih indah, tetapi juga lebih aman, hijau, dan berkelanjutan.
Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond, menegaskan penutupan total dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pengerjaan proyek berlangsung.

“Penutupan penuh dilakukan supaya pekerjaan lebih aman. Seluruh area di Alun-Alun ditutup dengan banner, hanya disisakan satu pintu akses di sisi selatan menghadap Kantor Pos untuk kebutuhan teknis pengerjaan,” jelasnya, Rabu (15/10/2025).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pagar penutup dan banner pembatas sudah terpasang di seluruh sisi taman kota. Beberapa area yang sebelumnya menjadi tempat favorit warga kini sedang dalam tahap pembongkaran ringan, menyisakan kerangka kayu dan konstruksi awal revitalisasi.
Proyek CSR Ramah Lingkungan
Revitalisasi Alun-Alun Merdeka ini sepenuhnya menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim, yang telah direncanakan sejak Februari 2024. DLH Kota Malang memastikan bahwa seluruh proses perbaikan dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan dan memperhatikan keberlanjutan fungsi taman kota.
“Kami bersyukur ada dukungan CSR dari Bank Jatim. Prinsipnya, revitalisasi ini bukan sekadar mempercantik taman, tapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan tetap terjaga,” ujar Raymond.
DLH bersama mitra pelaksana juga mengedepankan konsep green design dengan meminimalkan penebangan pohon, menggunakan material daur ulang, serta memperbanyak area resapan air.
Meski kawasan ditutup total, Raymond menyebut masih ada beberapa warga yang mencoba beraktivitas di sekitar area proyek. Ia pun mengimbau masyarakat untuk sementara waktu mengalihkan aktivitas rekreasi keluarga ke taman kota lain yang juga nyaman dan asri.

“Kami memahami Alun-Alun Merdeka sudah jadi tempat favorit warga. Tapi kami mohon masyarakat menyesuaikan dulu. Sekarang Taman Slamet, Taman Merbabu, dan area depan Balai Kota sudah mulai ramai sebagai alternatif bersantai,” imbuhnya.
Menurutnya, penutupan sementara ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk semakin mengenal taman-taman tematik lain di Kota Malang yang terus dikembangkan DLH sebagai bagian dari program Kota Hijau dan Sehat.
Revitalisasi Alun-Alun Merdeka bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol dari semangat Pemkot Malang dalam menciptakan ruang publik berkualitas dan inklusif bagi semua kalangan.
Dengan pengawasan ketat dari DLH dan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan Alun-Alun Merdeka akan tampil dengan wajah baru yang lebih hijau, aman, dan ramah keluarga saat kembali dibuka nanti.
“Kami harap masyarakat bisa bersabar. Insyaallah hasilnya akan sepadan. Alun-Alun Merdeka akan menjadi ruang publik yang lebih representatif, bersih, dan menyehatkan bagi seluruh warga,” pungkas Raymond. (Adv)
2 Comments
سلام، اینجانب داستانی غمانگیزی
از سایتهای شرطبندی دارم که عزم
دارم با شما در میان بگذارم. این
پلتفرمها مانند فریب ساخته شدهاند تا افراد را به دام بیندازند.
ابتدا تمام امور جذاب به نظر میرسد، اما فوری میبینی که پولهایت
در حال از دست رفتن است. تهدید بزرگ سوءمصرف استکه
آیندهات را تخریب میکند.
لطفاً دور بمان از چنین سایتها!
همراهان، خواهش میکنم پرهیز وبسایتهای قمار بمانید.
دوست من با فکر راحت پولدار گردیدن
وارد شدم، لیکن فقط ناکامی دیدم. آنها سایتها
آکنده از کلاهبرداری همچنین وابستگی ساز میشوند.
آینده افراد بهای ریسک چنین چیز را ندارد!