46 Wartawan dinyatakan Berkompeten, Asesor Himbau Wartawan Bikin Karya Getarkan Negeri
BALAIKOTA, Malangpost.id – Dalam Uji Kompetensi Wartawan yang dilaksanakan oleh PWI Malang Raya, terdapat 46 wartawan dari tingkat Muda, Madya, dan Utama dinyatakan “berkompeten” oleh tim penguji atau asesor.
Hasil tersebut disampaikan oleh Joko Tetuko, salah satu asesor sekaligus perwakilan PWI Pusat pada penutupan gelaran UKW gelombang satu, di Aula lantai 2 Kampus C IKIP Budi Utomo, Selasa (21/9/2021).
Dari 46 wartawan yang dinyatakan berkompeten, Joko merinci untuk angkatan 33, peserta yang dinyatakan berkompeten ada 23 peserta.
Terdiri dari satu kelas Utama dengan enam peserta, satu kelas Madya dengan 6 peserta, dua kelas Muda dengan 11 peserta.
“Ada satu peserta dari kelas Muda yang tidak mengikuti UKW karena sakit. Alhamdulillah 23 peserta angkatan 33 ini dinyatakan berkompeten,” imbuhnya.
Sama halnya dengan angkatan 33, peserta yang dinyatakan berkompeten juga ada 23 peserta untuk angkatan 34. Rinciannya satu kelas Madya dengan 5 peserta, dan tiga kelas Muda dengan 18 peserta.
“Karena satu mengundurkan diri, maka dinyatakan belum berkompeten. Alhamdulillah yang 23 peserta angkatan 34 dinyatakan kompeten,” kata Joko.
Dia lantas berpesan kepada seluruh wartawan yang dinyatakan berkompeten agar tidak berpuas diri. Tetapi justru menjadi seperti padi.
“Semakin menguning, semakin merunduk, rendah diri. Tapi karya jurnalistiknya bisa menggetarkan seluruh negeri,” tegasnya.
Masih Ada Kesempatan UKW Selanjutnya
Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya Cahyono menambahkan, masih ada kesempatan bagi wartawan yang belum dinyatakan berkompeten.
Yaitu bisa mengikuti gelaran UKW gelombang kedua, yang direncanakan bakal kembali digelar pada bulan Desember 2021 mendatang.
“Ini membuktikan bahwa PWI paling sulit, dan tidak main-main dalam memberi edukasi,” tegas Cahyono
Namun untuk gelaran UKW bulan Desember mendatang, ia mengaku bahwa PWI Malang Raya bakal melaksanakan seleksi pendaftaran lebih ketat.
Caranya dengan melakukan simulasi pra-UKW bagi pendaftar, dan hanya pendaftar yang lolos simulasi yang bakal diterima menjadi peserta.
“Sebelum bulan Desember, PWI juga bakal menggelar SJI (Sekolah Jurnalistik Indonesia, red). Bagi yang belum mengikuti SJI, kita sekolah dulu di SJI,” ungkap Cahyono
“Karena media online semakin hari semakin besar, dan semakin tumbuh subur,” sambungnya
Dirinya melanjutkan, bagi wartawan yang dinyatakan lulus, secara otomatis akan menjadi calon anggota PWI.
Harapannya ketika sudah menjadi anggota, wartawan bisa benar-benar menjaga marwah PWI. Sebab sebagai lembaga profesi yang berumur 72 tahun, PWI sudah mempunyai nama besar.
“Yang bisa menjaga marwah PWI adalah anggota PWI sendiri,” pungkasnya dihadapan seluruh peserta.