390 Koperasi Desa Aktif, Kabupaten Malang Dinilai Paling Responsif dalam Gerakan Koperasi Nasional

CITILIVE – Pemerintah Kabupaten Malang terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Dalam Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-78 tingkat Kabupaten Malang yang digelar meriah di Lapangan Wisata Selorejo, Kecamatan Ngantang, Minggu (27/7/2025), capaian konkret ini mendapatkan apresiasi langsung dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Pusat. Salah satu hasil paling menonjol adalah keberadaan 390 Koperasi Desa Merah Putih yang telah terbentuk dan aktif di 378 desa dan 12 kelurahan se-Kabupaten Malang. Capaian ini menjadikan Kabupaten Malang sebagai daerah paling progresif dalam mengimplementasikan program penguatan ekonomi desa melalui koperasi.
“Kabupaten Malang ini termasuk yang paling responsif terhadap keberlangsungan koperasi. Koperasi Desa Merah Putih yang lahir dari inisiatif pemerintah daerah patut menjadi model nasional,” tegas Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP, anggota Dewan Pengawas Dekopin Pusat sekaligus Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur. Salah satu koperasi bahkan telah ditetapkan sebagai mock up nasional, yakni Koperasi Desa Merah Putih Randugading di Kecamatan Tajinan. Model ini dinilai sukses menghadirkan inovasi pengelolaan potensi lokal berbasis partisipasi masyarakat desa. Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi bukan hanya instrumen ekonomi, tapi gerakan sosial yang menjunjung nilai-nilai keadilan dan kemandirian. “Melalui koperasi, kita membangun perekonomian dari, oleh, dan untuk rakyat. Ini adalah jalan menuju kedaulatan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Sanusi, yang juga menyebut pentingnya adaptasi koperasi terhadap transformasi digital dan pasar global.
Pemerintah Kabupaten Malang juga terus mendorong peningkatan kualitas koperasi dan UMKM dengan program pelatihan manajemen, fasilitasi legalitas, akses permodalan, serta dukungan pemasaran produk lokal. Kolaborasi ini dibuktikan melalui gelaran Pasar Rakyat Produk Koperasi dan UMKM yang diikuti ribuan pelaku usaha. Tidak hanya itu, momentum Hari Koperasi ke-78 juga dijadikan ajang untuk membangun sinergi antara koperasi, perbankan, legislatif, dan masyarakat. Sejumlah mitra seperti Bank Jatim, BSI, BRI, hingga BNI turut hadir mendukung agenda ekonomi kerakyatan ini. “Mari kita bangun koperasi yang sehat, modern, dan berkelanjutan. Ini adalah fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan Indonesia,” tandas Untari.
Dengan capaian ini, Kabupaten Malang semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu daerah percontohan dalam penguatan koperasi berbasis desa, sekaligus penggerak utama ekonomi inklusif dan berkeadilan di Jawa Timur dan Indonesia. (Ab)