Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
13/09/2025
CITILIVE

3.500 Wisatawan Kunjungi Kayutangan Heritage Saat Libur Idul Adha, Perputaran Ekonomi Lokal Menggeliat

rifamahmudah
  • Juni 11, 2025
  • 3 min read
3.500 Wisatawan Kunjungi Kayutangan Heritage Saat Libur Idul Adha, Perputaran Ekonomi Lokal Menggeliat

CITILIVE – Kawasan wisata bersejarah Kayutangan Heritage di Kota Malang mencatat lonjakan kunjungan wisatawan selama libur Idul Adha 1446 H atau 2025 M. Berdasarkan data yang dirilis oleh Pokdarwis Kayutangan, sebanyak 3.500 orang tercatat mengunjungi kawasan tersebut selama dua hari libur nasional pada 5 dan 7 Juni 2025.

Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati, menyatakan bahwa jumlah ini mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibanding periode Idul Adha tahun lalu.“Jumlah kunjungan naik signifikan. Tanggal 5 Juni ada sekitar 1.500 pengunjung, dan 7 Juni mencapai 2.000 orang. Ini jadi momen penting bagi perputaran ekonomi warga dan UMKM di sepanjang koridor heritage,” ujar Mila saat ditemui, senin 9/6/2025).

Lonjakan wisatawan ini berdampak langsung pada pendapatan masyarakat dan pelaku UMKM yang menjajakan produk makanan, minuman, hingga cendera mata. Berdasarkan estimasi Pokdarwis, rata-rata wisatawan menghabiskan Rp30.000 hingga Rp100.000 per orang untuk kebutuhan konsumsi dan belanja, belum termasuk tiket masuk kawasan wisata yang berkisar antara Rp5.000 – Rp10.000. “Dalam dua hari saja, perputaran uang di kawasan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Banyak pedagang mengaku dagangannya habis sebelum sore,” tambah Mila.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyambut positif peningkatan ini. Kepala Disporapar, Diono Agung Prasetyo, menilai tren kunjungan selama Idul Adha menegaskan posisi Kayutangan sebagai destinasi unggulan. “Kami optimistis Kayutangan Heritage akan terus menjadi magnet wisata budaya di Kota Malang. Tahun ini kami menargetkan 3,3 juta kunjungan wisatawan dan tren seperti ini sangat mendukung,” jelas Diono.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tengah menyusun program penataan koridor heritage agar wisatawan lebih nyaman. Ini termasuk perbaikan signage, sanitasi, dan rencana relokasi area parkir agar tidak mengganggu estetika dan mobilitas kawasan. Meski sukses dari sisi jumlah pengunjung dan ekonomi, kunjungan massal juga menimbulkan masalah klasik: parkir liar dan kemacetan. Beberapa ruas jalan seperti Jl. Basuki Rahmat dan Jl. Jenderal Sudirman dipenuhi kendaraan pengunjung, yang terkadang melanggar zona larangan parkir.

Baca Juga:  Pendaftaran Kompetisi WiNNER Resmi Dibuka dan Digelar Perdana

Disporapar mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk menyusun kebijakan parkir yang lebih tertib dan ramah wisatawan, termasuk opsi kantong parkir di luar kawasan heritage. Salah satu wisatawan asal Jakarta, Rahmawati (34), mengungkapkan kesannya saat berkunjung ke Kayutangan. “Suasananya unik, bangunannya klasik dan sangat Instagramable. Tapi memang agak padat dan parkirnya bikin bingung. Tapi overall puas banget,” ujarnya. Untuk menjaga antusiasme wisatawan, Pokdarwis juga menyiapkan atraksi baru di bulan-bulan mendatang, seperti pameran foto tempo dulu, tur malam berkonsep “heritage night tour”, hingga lomba fashion dengan tema kostum lawas era kolonial.

Kunjungan wisatawan ke Kayutangan Heritage selama libur Idul Adha 2025 bukan hanya menjadi indikator sukses destinasi, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi lokal. Di sisi lain, penataan infrastruktur dan sistem parkir menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Pemerintah melalui Disporapar Kota Malang menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas kawasan ini sebagai ikon wisata budaya unggulan di Jawa Timur. (Ab)