Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/11/2025
CITILIVE

148 Warga Kota Malang Dilatih Kuasai Public Speaking, Dorong Kepercayaan Diri dan Literasi Komunikasi

rifamahmudah
  • November 18, 2025
  • 2 min read
148 Warga Kota Malang Dilatih Kuasai Public Speaking, Dorong Kepercayaan Diri dan Literasi Komunikasi

CITILIVE,MALANG – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali menggelar Pelatihan Komunikasi Publik (Public Speaking) untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ijen Suites Resort & Convention, Selasa (18/11/2025), diikuti 148 peserta dari unsur organisasi perempuan, organisasi keagamaan, komunitas masyarakat, hingga perwakilan wilayah.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui pokok pikiran (pokir) DPRD Kota Malang, yang menilai kemampuan berbicara di depan publik menjadi kebutuhan mendesak di era keterbukaan informasi.

Dibuka Wali Kota, Tekankan Pentingnya Keberanian dan Penyusunan Pesan

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat membuka kegiatan menyebut kemampuan komunikasi publik kini menjadi skill kunci, baik untuk urusan pekerjaan, organisasi, hingga pelayanan masyarakat.

“Komunikasi publik membuka banyak kesempatan. Dengan kemampuan ini, seseorang bisa tampil percaya diri dan mampu menyampaikan gagasan yang diterima banyak orang,” tegas Wahyu.

Ia mengingatkan peserta agar memanfaatkan pelatihan gratis ini sebaik mungkin karena pemerintah telah menghadirkan narasumber berkompeten yang memberikan ilmu aplikatif, bukan sekadar teori.

Diskominfo: Tiga Tujuan Utama, Semua untuk Perkuat Literasi Komunikasi

Kepala Diskominfo Kota Malang, M. Nur Widianto, menjelaskan pelatihan digelar untuk menjawab kebutuhan masyarakat menghadapi perkembangan komunikasi yang semakin cepat.

Nur Widianto menyebut ada tiga tujuan utama kegiatan ini:
1. Memberikan teknik dasar komunikasi publik yang benar.
2. Mendorong peserta menerapkan kemampuan tersebut dalam aktivitas organisasi dan pelayanan masyarakat.
3. Mengajak peserta menularkan ilmu kepada lingkungan masing-masing.

“Harapannya peserta tidak hanya menerima materi, tapi bisa mengaktualisasikan dan menyebarkan literasi komunikasi yang positif,” ujarnya.

Dilengkapi Sesi Praktik dan Simulasi

Selain pemaparan materi, peserta juga mengikuti sesi praktik, diskusi interaktif, serta simulasi berbicara di depan umum. Metode ini dipilih agar peserta merasakan pengalaman langsung dan mampu mengasah kepercayaan diri.

Baca Juga:  Sidang Gugatan Perdata Tragedi Kanjuruhan di PN Malang Ditunda

Nur Widianto menegaskan keberhasilan pelatihan bukan diukur dari banyaknya peserta, namun sejauh mana pengetahuan tersebut diterapkan di lapangan.

Bagian dari Program Mbois Berkelas

Pelatihan ini menjadi rangkaian Program Mbois Berkelas, agenda peningkatan literasi digital dan kualitas SDM yang digagas Pemkot Malang. Diskominfo memastikan pelatihan serupa akan digelar berkala sesuai kebutuhan masyarakat. (Ab/Sh)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *