115 Emas untuk Kota Malang! Rekor Baru Terukir di Porprov Jatim 2025

CITILIVE – Kota Malang mengukir sejarah manis dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025. Hingga Jumat (4/7), kontingen tuan rumah sukses membukukan 115 medali emas, menjadikannya sebagai rekor tertinggi sepanjang keikutsertaannya di ajang olahraga dua tahunan ini.
Torehan ini sekaligus menempatkan Kota Malang sebagai kontingen kedua dalam sejarah Porprov yang mampu menembus angka tiga digit medali emas, setelah Surabaya. Perolehan fantastis ini tercatat sehari jelang penutupan resmi Porprov yang dijadwalkan Sabtu (5/7) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Berdasarkan data dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang, total raihan sementara Kota Malang adalah 115 emas, 96 perak, dan 92 perunggu, dengan total poin 758.
Meski Surabaya masih berada di puncak klasemen dengan 138 emas, perjuangan Kota Malang tetap diapresiasi karena berhasil melampaui target awal dan mendominasi di berbagai cabang olahraga unggulan.
“Ini capaian bersejarah. Kami mencatat rekor yang belum pernah dicapai sebelumnya oleh Kota Malang. Atlet kami tampil luar biasa,” ujar Joko Purwosusanto, Sekretaris KONI Kota Malang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Baihaqi menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian atlet dan semua pihak yang terlibat dalam pembinaan olahraga. Ia berharap prestasi ini menjadi pijakan awal bagi Kota Malang untuk bersaing lebih serius di tingkat nasional.
“Kemenangan ini bukan hanya milik atlet, tapi seluruh warga Kota Malang. Kami buktikan bahwa Malang layak menjadi pusat kekuatan olahraga Jatim,” ujarnya.
Joko menambahkan, kolaborasi antara KONI, klub-klub olahraga, dan Pemkot menjadi kunci keberhasilan kontingen. Beberapa cabang seperti atletik, beladiri, dan panahan menyumbang banyak emas dari atlet-atlet muda hasil pembinaan lokal.
Meski belum mampu menyusul Surabaya dalam perburuan juara umum, KONI Kota Malang menyatakan akan menjadikan hasil Porprov IX ini sebagai bahan evaluasi dan pemetaan kekuatan menuju agenda besar berikutnya, termasuk PON XXI dan Porprov X.
“Kami akan konsolidasikan pembinaan dari klub dan sekolah. Kita butuh pembibitan jangka panjang untuk terus naik kelas,” tutur Joko.