PSSI Gantungkan Harapan ke Polri
MALANG, malangpost.id- PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), bersama 18 klub Liga 1 2020 telah merampungkan Extraordinary Club Meeting, di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (13/10) petang lalu.
Tiga poin penting kesepakatan sudah dilahirkan. Muaranya untuk kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada November 2020, dalam kondisi luar biasa pandemi Covid-19.
‘’Tentu saja kami patuh pada arahan pemerintah. Termasuk dari pihak keamanan (Polri). Perlu ada ruang diskusi dan komunikasi dengan pihak kepolisian, termasuk stakeholder lain yang terkait pengawasan dan penanganan Covid-19. Yaitu BNPB Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional. Juga protokol kesehatan. Kami masih sangat percaya, negara punya solusi alternatifnya, agar Liga 1 2020 tetap berlanjut. Terlebih 18 klub bersama PSSI sepakat dilanjutkan,’’ ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Bahkan pria asal Banyuwangi ini menyebut, jika sepak bola sekarang telah menghidupi banyak orang. Diharapkan minimal ada solusi alternatif, agar dapur para pekerja di sepak bola terus mengepul. Harapannya juga, jangan sampai jika Liga 1 2020 tak mendapat izin dari Polri, justru akan menjadi beban negara. Sementara perusahaan atau pemilik klub, sudah memiliki itikad baik untuk bisa menerima dan jalankan arahan protokol kesehatan dan sanksinya bila ada pelanggaran.
‘’Madura United sangat berharap ada izin dari kepolisian (Polri, Red.) untuk kelanjutan Liga 1 2020. Kami bisa mengerti jika kepolisian sedang fokus pada pengawasan pandemi Covid-19, pilkada serentak dan omnibus law. Karena itu kami berharap kepolisian bisa melibatkan TNI untuk membantu pengamanan seluruh pertandingan kompetisi Liga 1 2020 dan cabang olahraga lainnya,’’ tandas Manager-coach Madura United, Rachmat Darmawan.
Hadapi, bukan hindari!!
Kompetisi harus dihadapi, kata Rachmat. Bukan dihindari. Untuk menyampaikan bahwa aktivitas olah raga, tetap menjadi hal penting untuk terus berlangsung. Tentunya dengan mengikuti standar protokol kesehatan.
‘’Karena sekaligus untuk menyampaikan pesan, bahwa Indonesia siap menghadapi dan menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20 tahun 2021, meski masih dalam suasana pandemi,’’ katanya.
Senada juga diungkapkan dua tim lainnya yang juga berkandang di Jawa Timur. Persela Lamongan dan Persipura Jayapura.
‘’Betul 18 klub dan PSSI, serta PT LIB sepakat Liga 1 2020 dilanjutkan. Tapi masalahnya izin ada di tangan pihak Polri. Persipura Jayapura itu bagian dari warga negara dan masyarakat sepak bola Indonesia. Tentu kami inginkan kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dan kami kembali berlatih di kandang kami di Lamongan,’’ timpal Sekum Persipura, Rocky Bebena, M.Pd
Tak kurang Ketum PSSI, Komjen Pol (Pur) Mochamad Iriawan menilai, dengan adanya grafik penurunan pandemi Covid-19, maka kompetisi bisa dijalankan lagi. Karena menjadi harapan besar dari semua kompenen sepak bola di tanha air.
‘’Saya mohon pada pihak kepolisian, agar bisa memberikan izin pada kami sebulan ke depan. Karena Covid-19 sudah menurun. Parameternya adalah Jakarta (sudah melonggarkan PSBB) dan ini tentu jadi pertimbangan kepolisian,’’ ungkap Mochamad Iriawan. (act/rdt)