Manajemen Arema FC Masih Punya Optimisme
MALANG, malangpost.id- Manajemen Arema FC, belum mengeluarkan keputusan apapun. Apakah Dendi Santoso dan kawan-kawan tetap berlatih. Atau sebaliknya diliburkan. Itu setelah pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri), untuk keduakalinya kembali tak memberi izin kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Hal itu langsung diungkapan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Prabowo Argo Yuwono, bahwa tak akan mengeluarkan izin keramaian, selama pandemi Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020.
Sementara tahapan-tahapan pelaksanaan pemungutan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Serentak, di 270 kota/kabupaten dan sembilan provinsi, baru dilangsungkan pada 9 sampai 20 Desember. Artinya, tak ada peluang Liga 1 2020 digelar tahun ini. Kecuali dalam tahun 2021 mendatang. Itupun jika Polri melunak dan memberikan izin.
Namun manajemen tim Singo Edan, dalam hal ini General Manager Arema FC, Ruddy Widodo tetap meyakini, kompetisi tetap akan bisa berlanjut. Meski harus menunggu pihak kepolisian, yang lebih fokus tuntaskan pengamanan Pilkada Serentak 2020, tanggal 9 hingga 20 Desember mendatang.
Polri masih tidak mau mengizinkan
Dilansir dari Bolalob, Mabes Polri bersikukuh tidak akan menerbitkan izin kemanan terhadap pelaksanaan lanjutan Liga 1 2020. Mereka beralasan ingin fokus mengamankan Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember mendatang.
‘’Yang pasti kami 18 klub Liga 1 2020, termasuk Arema FC, tetap bersepakat untuk melanjutkan kompetisi ini dengan skema seperti yang sudah dibuat. Paling tidak selambat-lambatnya kompetisi akan digelar setelah Pilkada Serentak. Terbaru berakhir tanggal 20 Desember,’’ tegas Ruddy.
Seluruh kontestan Liga 1, katanya, berkeinginan dan memiliki komitmen, agar kompetisi ini bisa dilanjutkan. Jika kompetisi ini dihentikan, akan berdampak yang sangat parah. Bukan hanya secara ekonomi, tapi juga sosial.
‘’Apalagi tahun depan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20. Tentu akan sangat malu jika tidak ada kompetisi yang digelar,’’ tegas pria asal Madiun ini.
Sebelumnya dalam Extraordinary Club Meeting, yang digagas PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), di Hotel Royal Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (13/10) tercapai kesepakatan bersama 18 klub. Untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada November 2020 mendatang.
Meski kemudian kembali dimentahkan pihak kepolisian. Sehingga kick off bulan November harus diurungkan. Tetapi terkait teknis kelanjutan kompetisi, termasuk soal perizinan, Arema tetap optimis PSSI dan PT LIB mampu menuntaskannya.
‘’Kami optimis Liga 1 2020 akan tetap dilanjutkan. Hanya saja, soal teknis penyelenggaraan, penjadwalan dan utamanya terkait perizinan dari pihak kepolisian, kami sepenuhnya mempercayakan kepada PSSI dan PT LIB,’’ tegas pria berkacamata ini.
Dia sangat yakin, PSSI dan PT LIB memiliki kemampuan, untuk menuntaskan urusan teknis kelanjutan kompetisi. Sementara tugas manajemen, menyiapkan tim sebaik mungkin. (act/rdt)