Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/04/2024
POPLIVE

Sempat Terguyur Hujan, Malang Heritage Berhasil Kembali Digelar

  • Juni 6, 2022
  • 4 min read
Sempat Terguyur Hujan, Malang Heritage Berhasil Kembali Digelar

WISATA, MALANG LIVE – Malang Heritage dapat kembali digelar setelah sempat vakum selama dua tahun,  di akibatkan oleh adanya pandemic COVID-19. Pada perhelatannya kali ini, Malang Heritage mengusung tema Rise and Shine.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Juni 2022 ini berhasil menarik banyak minat warga Malang untuk hadir dan menyaksikan pertunjukan yang telah dipersiapkan. Kegiatan ini diadakan di sepanjang jalan Kayutangan Heritage. Sehingga menyebabkan kedua ruas jalan yang dimulai dari depan Indigo Space Telkom hingga Simpang Rajabali harus ditutup dari pukul 12:00 hingga 23:00 WIB.

MDC Menjadi Pembuka Acara Malang Heritage

Ada banyak sekali pertunjukan yang telah dipersiapkan oleh para penggiat seni yang ada di Kota Malang. Kegiatan ini dimulai dengan pertunjukan permainan drum yang dibawakan oleh Malang Drummer Community (MDC). Pertunjukan tersebut menjadi pembuka sekaligus menyambut para pengunjung yang turut hadir pada perhelatan dikarenakan lokasi acara yang strategis

Di lain tempat, pada waktu yang bersamaan, juga terdapat penampilan permainan gitar dari komunitas Guitarsick. Disusul dengan permainan bass dari Kumpulan Bassist Malang (Kubam), serta penampilan permainan alat music keyboard yang dibawakan oleh Kibordis Malang.

Voice of Malang menjadi rangkaian kegiatan selanjutnya. Sesuai dengan judulnya, kegiatan ini adalah kegiatan flashmob yang dibawakan oleh warga Malang yang turut hadir untuk ikut bersuara. Selanjutnya semarak lagu kebangsaan Indonesia Raya secara serentak disuarakan dengan dipimpin oleh Malang Youth Orchestra menambah ketertarikan dalam acara ini. Kegiatan ini pun dilanjutkan dengan istirahat atau break. Diselang kegiatan berlangsung, hujan sempat mengguyur lokasi acara. Meskipun ada sedikit kendala terkait hujan, namun hal ini tidak menurunkan animo warga Malang untuk menyaksikan pertunjukan acara di event ini.

Baca Juga:  Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas)

Harapan Malang Heritage Menjadi Acara Rutin Setiap Tahun

Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji turut hadir dalam event ini. Sutiaji menjelaskan dirinya tidak menyangka bahwa pengunjung yang hadir pada acara ini melebihi prediksi yang ada.

“Tidak sesuai dengan apa yang menjadi prediksi kita. Saya kira tidak begitu banyak pengunjung, tapi luar biasa banyak pengunjungnya mulai pagi tadi sampai malam ini nanti masih banyak gelaran-gelaran yang luar biasa” tutur Sutiaji.

Ia juga berharap agar acara Malang Heritage ini dapat diadakan secara rutin tiap tahunnya.

“Saya minta ini menjadi kegiatan rutin, event besar yang kita adakan untuk memperingati hari-hari besar yang ada di Kota Malang seperti peringatan akhir tahun, ulang tahun Kota Malang, serta 17 Agustus” imbuhnya.

Flashmob yang diisi oleh penampilan MDC, Fire Dance, dan Matrix menambah meriahnya acara dan dilanjutkan dengan kegiatan modern dance dan fashion on the street.

Rise and Shine adalah Simbol Kebangkitan Kota Malang

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Ida Ayu Made Wahyuni juga turut memberikan sambutan. Ida menjelaskan alasan dibalik diambilnya tema Rise and Shine sebagai simbol kebangkitan Kota Malang.

“Karena tema yang kita ambil yaitu Rise and Shine atau bangkit dan bersinar. Kita hidupkan lagi situasi Kota Malang yang dipenuhi orang-orang kreatif. Kesempatan kali ini kita jadikan Kayutangan sebagai venue acara” ujarnya.

Dirinya memaparkan kegiatan ini bekerja sama dengan komunitas Musik Malang Bersatu Indonesia (MMBI) serta MTC. Ia berkata bahwa acara ini akan menampilkan kurang lebih 1.000 musisi yang terdiri dari komunitas drummer, komunitas vokal, komunitas orchestra, penggiat fashion, dan masih banyak lagi.

“Mereka tampil mulai pukul 15:00 hingga 17:00 WIB. Setelah itu akan ada break dan setelahnya baru dilanjut dengan penampilan dance dan video mapping” tambahnya

Baca Juga:  Tips Perawatan Bibir Tetap Sehat dan Lembab

Video mapping yang terletak pada pelataran Gereja Kayutangan menjadi penutup perhelatan akbar ini.

Ditemui di akhir acara, salah satu pengunjung, Laras, mengungkapkan perasaan bahagianya karena kota Malang dapat menggelar kembali kegiatan Malang Heritage setelah sebelumnya sempat vakum selama 2 tahun.

“Perasaan saya yang pasti senang sekali karena bisa ada acara ini lagi. Saya bisa jalan-jalan sambil refreshing liat pertunjukkan yang ada” jelas Laras.

Ia juga menyebutkan pertunjukkan yang menjadi favoritnya adalah fashion on the street.

“Saya paling suka penampilan fashion, karena saya memang suka hal-hal yang berhubungan dengan fashion” tuturnya.